Tak Terima Ditegur, Menantu Tega Tusuk Mertua di Kampung Malang Surabaya

Tak Terima Ditegur, Menantu Tega Tusuk Mertua di Kampung Malang Surabaya Ilustrasi penusukan

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ari Pungki Munandar (30) melakukan aksi penusukan terhadap ayah mertua nya DW (58) di rumah DW di Jalan Kampung Malang pada Minggu (12/1/2025) sekira pukul 19.30 WIB.

Atas aksi nekat sang menantu, Polsek Tegalsari saat ini melakukan pengejaran kepada Ari Pungki.

Ida Farida, tetangga korban menuturkan, mulanya pelaku mendatangi rumah korban untuk mengajak istrinya bernama Bella pulang ke kontrakan pelaku di Jalan Wonorejo gang 4.

Namun, Bella menolak dan memilih tinggal di rumah orang tuanya. Adu mulut pun terjadi hingga Deddy menegur Ari agar bersikap lebih baik.

“Yang pasti di rumah itu ada Bella, dan kedua orang tuanya. Terus didatangin sama suaminya,” ujar seorang warga Ida Farida.

Saat adu mulut antara mertua dan menantu, Bella berteriak meminta tolong ke tetangga sekitar karena pelaku akan melakukan penusukan. Saat warga tiba di lokasi, terlihat DW sudah bersimbah darah di bagian perutnya.

“Mereka sudah seringkali cekcok bahkan menampar juga. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) gitulah, sampai berkali-kali di mediasi oleh warga dan Babinsa,” tambah Ida Farida.

Usai melakukan aksi keji tersebut pelaku langsung melarikan diri. Warga bersama Bella pun mendatangi kontrakannya. Tapi, pelaku sudah melarikan diri beserta berkas-berkas penting seperti buku nikah.

Tetangga kontrakan pun sempat melihat pelaku keluar dan bersikap ramah.

“Kabur dari belakang, engga lewat gang depan,” tambah Ida Farida.

Menurut Ida, pelaku kesal dengan sang istri dan kerap melakukan KDRT karena istri memilih mengasuh anak daripada bekerja.

“Jadi Bella kerap disuruh kerja namun terkendala untuk membayar pengasuh bayi, sang suami gak mau tahu,”ucap Ida.

Warga pun langsung membawa korba. ke fasilitas kesehatan terdekat menggunakan sepeda motor. Dengan berbonceng 3, korban dibawa menuju Pusura tapi diarahkan ke RS Wiliiam Booth pada Minggu malam.

“Pas datang itu dokternya bilang untung segera dibawa karena kondisinya sudah 60. Gatahu itu angka tekanan darahnya atau kadar oksigen dalam tubuh,” lanjutnya

Dan kondisi terbaru korban pada Senin (13/1/2025) pagi sudah dirujuk ke RSUD Dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Dari peritiwa itu Kapolsek Tegalsari Kompol Riski Santoso menerangkan, kondisi korban sudah mulai membaik. Pihaknya pun tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.

“Motif awal pelaku tidak terima saat di tegur mertua karena sering melakukan KDRT terhadap istrinya atau anak kandung korban,” ujarnya singkat. (rus/van)