Razia Tim Gabungan Diduga Bocor, hanya Jaring 64 Wanita Penghibur Diduga PSK

Razia Tim Gabungan Diduga Bocor, hanya Jaring 64 Wanita Penghibur Diduga PSK Beberapa wanita penghibur yang terjaring dalam razia tim gabungan. foto: catur andy/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tim gabungan dari Polisi Militer (PM) Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), Angkatan Laut (AL), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Polres Sidoarjo berhasil menjaring 64 wanita malam yang diduga pekerja seks komersial (PSK) di beberapa tempat hiburan malam dalam razia yang dilakukan Minggu dini hari (20/9) tadi. Selain itu, aparat juga mengamankan puluhan warga yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Awalnya, tim gabungan menyisir salah satu cafe Yayang yang berada di Jalan KH Mukmin. Aparat langsung mengecek satu per satu para tamu. Setelah dicek, ternyata ada beberapa tamu yang tidak membawa dan tidak memiliki KTP. Alhasil, Satpol PP langsung mencatat mereka yang tidak memiliki identitas tersebut.

Baca Juga: Diskusi Sahabat Curhat, Polsek Krembung Sidoarjo Ajak Jaga Kerukunan Jelang Pilkada Serentak

Selain itu, kepolisian juga memeriksa barang bawaan masing-masing tamu. Pemeriksaan itu meliputi narkoba, sabu-sabu, senjata tajam (sajam) dan lainnya. Di cafe tersebut, aparat menemukan banyak wanita yang diduga sebagai PSK. Sebab, mereka melayani dan menemani para tamu untuk bernyanyi sekaligus mengkonsumsi minuman keras (miras). Mereka yang diduga PSK, langsung diangkut ke dalam truk Satpol PP untuk menjalani pembinaan lebih lanjut.

Diduga, razia yang dilakukan tim gabungan tersebut bocor. Sebab, ketika tim gabungan melanjutkan razia ke tempat hiburan yang lain yakni KTV di Jalan Gajah Mada, dan dua tempat lainnya di Jalan Pahlawan dan Perumahan Tanan Pinang Indah (TPI), masing-masing X-2 dan MX, tidak menemukan sedikit pun pelanggaran atau wanita yang diduga sebagai PSK karena mayoritas para tamu sudah meninggalkan lokasi dan tempat hiburan tutup lebih awal.

Komandan Subdenpom V/4 Kapten CPM A Nasution mengatakan, razia gabungan tersebut dilakukan untuk menertibkan beberapa tempat hiburan yang ada di wilayah Sidoarjo.

Baca Juga: Unit PPA Polresta Sidoarjo Gandeng Guru Ajak Lawan Perundungan dan Kekerasan Pelajar

"Kami bekerjasama dengan instansi-instansi terkait untuk bersama-sama menertibkan tempat-tempat hiburan. Jadi saat ada oknum TNI, polisi, atau pemerintahan sudah ada yang menangani masing-masing," katanya.

Dalam razia tersebut, lanjut Kapten CPM A Nasution, pihaknya berhasil mengamankan puluhan wanita yang diduga menjadi PSK dan tamu yang tidak memiliki tanda pengenal.

"Untuk sementara dari anggota TNI AD, AL, maupun AU, belum kami temukan di tempat hiburan. Tapi, kami amankan wanita dari sipil yang tidak memiliki tanda pengenal dan diduga menjadi wanita penghibur," jelasnya.

Baca Juga: Disimpan dalam Popok Bayi, Wanita ini Nekat Selundupkan HP ke Lapas Sidoarjo

Untuk tindak lanjutnya, kata Nasution para wanita dan yang tidak memiliki KTP itu diserahkan ke Satpol PP Sidoarjo. "Sudah kami serahkan ke Satpol PP untuk tindakan lebih lanjut. Harapan kami razia ini bisa dilakukan secara rutin untuk menekan angka kriminalitas sekaligus pengamanan jelang pilkada," tandasnya.

Sementara itu, Kasi Operasional Satpol PP Sidoarjo Willy mengaku pihaknya sudah mendata semua wanita yang diduga menjadi PSK. Menurutnya, Satpol PP sudah memberikan penjelasan dan pengarahan. "Untuk sementara hanya kami berikan teguran dan sosialisasi. Tapi jika di kesempatan lain mereka kembali terjaring maka akan kami berikan sanksi tegas lainnya," imbuhnya.(cat/sho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Pencurian Sepeda Motor di Krian Sidoarjo Terekam CCTV, Pelaku Mengenakan Seragam Ojol':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO