Menjelajah Keindahan Bromo Lebih Detail

Menjelajah Keindahan Bromo Lebih Detail Para wisatawan saat hendak menuju kawah bromo.

Daya tarik yang istimewa adalah kawah di tengah dengan lautan pasirnya yang membentang luas di sekeliling kawah Bromo, mengepulkan asap putih. Bentuk tubuh bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat).

Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Ketinggian yang relatif "rendah" untuk ukuran gunung membuat perjalanan menuju relatif mudah. Dari puncak gunung berapi yang masih aktif ini, kita bisa menikmati hamparan lautan pasir luas, dan menyaksikan kemegahan gunung Semeru yang menjulang menggapai langit. Dari kaki gunung fenomenal itu, kami dan wisatawan lainnya harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 250 anak tangga untuk dapat melihat kawah .

Di puncak Bromo, kita dapat melihat kawah yang mengeluarkan asap. Bahkan dengan melayangkan pandangan ke bawah, dan terlihatlah lautan pasir dengan pura di tengah-tengahnya. Setelah berlama-lama di puncak, kami pun turun dan kembali menaiki jeep menuju bukit teletubbies yang dulu pernah menjadi tempat syuting acara anak-anak produksi luar negeri. Kemudian hal yang sangat ditunggu yakni menuju pasir berbisik. Hamparan pasir yang luas ini serasa berbisik saat dihempaskan angin yang datang dan menambah keindahan lautan pasir ini.

Tak Pernah Sepi

Sepanjang masa libur Lebaran 2015 ini, tingkat kunjungan wisatawan di objek wisata alam di Jawa Timur mencapai rata-rata 7.000 pengunjung/hari. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Ayu Dewi Utari, mengatakan sejak hari pertama Lebaran 2015 kunjungan Bromo naik menjadi 5.000-7.000 pengunjung, Padahal, pada hari biasa atau weekend, pengunjung Bromo paling banyak 2.000 orang/hari.”

Sedangkan selama Ramadan benar-benar sepi, karena memang momennya orang menjalankan ibadah puasa. Dia mengatakan, tingkat kunjungan selama libur Lebaran 2015 ini hampir sama dengan tahun sebelumnya. Apalagi, jalur menuju via Kota Malang masih dalam perbaikan, sehingga harus melalui jalur Probolinggo.

“Jadi pengunjung yang dari Malang sedikit berkurang karena harus muter ke Probolinggo dulu,” kata dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Hati-Hati, Ruas Jalan Menuju Gunung Bromo Longsor':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO