LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Perikanan dan Kelautan akan terus mengembangkan sejumlah Kecamatan untuk dijadikan kawasan Minapolitan.
“Terdapat dua Kecamatan yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan perikanan (minapolitan) yakni Kecamatan Tempursari dan Kecamatan Rowokangkung,” kata Kepala Bidang Budidaya Ikan Air Laut, Agus Sudarto, kemarin Senin (28/09)
Baca Juga: Dam Gambiran Diproyeksikan Rampung Desember 2024, Petani Ucapkan Terima Kasih ke Pj Bupati Lumajang
Dari dua kecamatan ini, Dinas Perikanan lebih fokus Kecamatan Tempursari. Hal ini dikarenakan, di kecamatan ini lebih mendukung dari segi lokasi maupun transportasi.
"Jadi ke depan di Desa Tempurejo Kecamatan Tempursari akan dikembangkan kota ikan, di mana Minapolitan tersebut terdapat industri pengelolaan ikan dan objek wisata perikanan," ucapnya.
Ia mengatakan, program ini akan terealisasi tahun 2016 mendatang, sedangkan untuk tahun ini, sudah dilaksanakan kegiatan pengkajian kawasan, penyusunan master plan serta akan dilakukan penyusunan tata ruang wilayah di daerah tersebut.
Baca Juga: Warga Lumajang Ingin Program PTSL Berlanjut
“Sebelumnya sejumlah program juga telah kami laksanakan seperti program peningkatan kesejahteraan nelayan penyediaan sarana dan prasarana perikanan yang tujuannya untuk meningkatkan program tersebut,” terangnya.
Agus menambahkan, salah satu tujuan strategis yang ingin dicapai dengan kegiatan tersebut yakni pengembangan pusat ekonomi baru di Kecamatan Tempursari berdaya saing dan investasi daerah.
Namun, kendala yang saat ini dihadapi untuk mewujudkan hal tersebut di antaranya belum tumbuhnya jiwa kewirausahaan masyarakat pedesaan yang berbasis. "Makanya ke depan akan di bentuk koperasi bagi para nelayan, ini untuk mengantisipasi nelayan kekurangan modal," ucapnya.
Baca Juga: Usai Dilanda Banjir Lahar Dingin Semeru, Pemkab Lumajang Perbaiki Sejumlah Infrastruktur
Agus juga menjelaskan, bahwa program Minapolitan ini merupakan program dari pusat yang diperuntukan di daerah. Selain itu, bukan hanya dinas perikanan yang berperan. Namun, Dinas terkait seperti, Dinas pariwisata, Dinas Koperasi, Dinas Pekerjaan Umum dan instansi terkait. "Unsur Kecamatan dan Desa juga terlibat," ungkap dia.
Selain program wisata perikanan, untuk kesejahteraan para nelayan, lebih jauh Agus menjelaskan, para nelayan akan menerapkan budidaya udang Vanamei atau Penaeus Vannamei, saat ini budidaya ini sangat menjanjikan. "Udang vanamei yang merupakan jenis udang introduksi dari kawasan sub-tropis Amerika seperti Meksiko dan Panama," imbuh dia.
Tak hanya pembesaran yang memiliki prospek, usaha hatchery (pembibitan udang Vanamei) sama-sama memiliki prospek. "Ini semua untuk kesejahteraan masyarakat pesisir dan peningkatan PAD Lumajang untuk Minapolitan," pungkasnya. (ron/rev)
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Pj Bupati Lumajang Imbau ASN Jaga Stabilitas Politik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News