Polresta Sidoarjo Ungkap Penyalahgunaan BBM Jenis Bio Solar, Dijual Harga Non-Subsidi

Polresta Sidoarjo Ungkap Penyalahgunaan BBM Jenis Bio Solar, Dijual Harga Non-Subsidi

SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil mengungkap tindak pidana penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis bio solar.

Tindakan tersebut di dua lokasi SPBU yakni pada 6 Maret 2025 di Kecamatan Taman dan pada 19 Maret 2025 Kecamatan Tanggulangin.

Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing, Senin (24/3/2025) menjelaskan, pengungkapan kasus ini hasil dari penyelidikan unit Tipidter Satreskrim Polresta Sidoarjo terkait maraknya dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis bio solar.

"Dari penyelidikan yang kami lakukan berhasil mengamankan empat orang tersangka dari dua lokasi SPBU Taman dan Tanggulangin. Di lokasi pertama berhasil mengamankan satu unit truck Fuso Fighter warna biru, yang telah dimodifikasi untuk menampung BBM Bersubsidi dengan jenis solar sebanyak 700 Liter. Lalu di lokasi SPBU kedua 19 Maret 2025 sekira pukul 03.30 WIB di Tanggulangin berhasil mengamankan satu unit truck box warna Putih yang telah dimodifikasi untuk menampung BBM Bersubsidi jenis solar sebanyak 1500 liter," kata Kapolres.

Ke empat orang tersangka tersebut, mendapatkan BBM bersubsidi dengan cara membeli BBM subsidi jenis solar dari beberapa SPBU menggunakan barcode kendaraan lain dan plat nomor yang di duga palsu. 

Selanjutnya, BBM subsidi dengan jenis solar di jual dengan harga non-subsidi, sehingga tersangka mendapatkan sejumlah keuntungan.

Kerugian Negara yang timbul dari dua tindakan tersebut adalah mencapai kurang lebih Rp. 2.200.000.000. Ke empat tersangka yang diamankan antara lain, Tersangka berinisial MA (24), AD (24), DA (39) dan KK (32), warga Blora, Jawa Tengah dan Pasuruan, Jawa Timur.

Pasal yang dipersangkakan kepada tersangka adalah pasal 55 Undang-undang RI nomor 22 tahun 2001 tentang migas dengan ancaman hukuman paling lama 6 tahun dan denda Rp. 60 miliar.(cat/van