
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Saling maaf-memaafkan merupakan momen terindah selama hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025. Namun Moch Husro, warga Jl. Jojoran 3, Surabaya, justeru mengalami kesedihan. Pada hari ke-2 Idul Fitri 1446 H/2025 motor milik Moch Husro raib.
Peristiwa itu terjadi saat ia bersama teman-temannya sepekerjaan silathurahim ke rumah temannya. Saat diparkir dihalaman rumah temannya ternyata motor Honda Vario Hitam nopol L 5421 NC, raib disekitaran Jl. Mojo Gg III Raya, pada Selasa (1/4/2025) pukul 13.00 wib.
Raibnya motor itu diceritakan oleh Moch Husro di lokasi kejadian Jl. Mojo Gang III raya Surabaya.
”Jadi saya halal bihalal ke rumah teman satu pekerjaan, kesitu bersama teman teman yang lain. Posisi motor diparkir di halaman rumah teman yang juga tempat penyimpanan besi-besi tenda terop,” ujar pegawai bagian Gizi RSUD Soetomo itu, Selasa (1/4/2025).
Menurut dia, saat itu dirinya bersama teman temannya sedang bercanda. Tiba tiba terdengar dari arah halaman rumah suara ‘krak’.
“Nah saya dan teman teman curiga dengan suara itu lalu keluar. Saat di halaman yang dekat penyimpanan besi-besi tenda, ada sekelebatan dua orang tancap gas ke arah utara. Dan disitu saya lemas. Ternyata motorku raib,” tambah Moch Husro.
Motor itu raib bersama Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang ditaruh di jok motor. Moch Husro kemudian melaporkan ke Polsek Gubeng dengan bermodal legalitas kepemilikan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
Jalan Mojo Gang III dikenal sebagai target rutin aksi tindak kriminal terutama aksi curanmor. Apalagi di kawasan itu tidak ada camera CCTV sebagai pendukung keamanan lingkungan, dan diduga para pelaku mengetahui lemahnya pengamanan.
Meski pada saat kejadian terdapat Hansip keamanan kampung ternyata aksi curanmor bisa mulus terjadi.
Dari lemahnya pengamanan diakui oleh Kepala RT. 3 Koderi.
“Memang kita sudah berupaya mengajuan 12 titik agar dipasang CCTV sekitaran Jl. Mojo Gg.III mulai IIIA, IIIB, IIIC, dan III Raya, namun hingga beberapa bulan belum ada kabar,” ujar Koderi.