Gelar Diskusi, Bupati Rio Ajak Diaspora untuk Bangun 'Situbondo Naik Kelas'

Gelar Diskusi, Bupati Rio Ajak Diaspora untuk Bangun Suasana pertemuan dan dialo Diaspora Situbondo. Foto: Syaiful Bahri/BANGSAONLINE

Sedang Wakil Bupati, Ulfiyah berharap diaspora menjaga brand ambassador untuk Situbondo.

"Dengan nama besarnya bisa membantu Situbondo," kata wabup di lokasi kegiatan.

Dialog Interaktif

Usai sambutan Bupati dan wakilnya, acara dilanjutkan pada sesi dialog yang dipandu oleh moderator Hafizh Rafizal Adnan, mahasiswa S3 aktif di Singapura National University.

Hadir sebagai nara umber yaitu Heru Susanto seorang pengusaha peternakan dan properti di NTB, Akbar Hanif Dawam A yang saat ini menjabat sebagai kepala saintis BRIN, dan Febrianti Nadira yang saat ini fokus sebagai public relation practitioner dan digital PR activist.

Dialog ini fokus pada bidang pertanian, perikanan, peternakan dan wisata

Heru Susanto bercerita pangalamannya membeli sapi di Situbondo, bondowoso dan banyuwangi, harga perkilo dan transportnya Rp57 ribu.

Sementara pihaknya mendapatkan anakan sapi yang jauh berkualitas dan varietasnya lebih beragam dari north territory Australia dengan harga cuma Rp52 ribu per kilonya.

Ia mengusulkan kepada Pemkab Situbondo untuk membuat program sister city dengan north city karena banyak kesamaan untuk pengembangan peternakan sapi.

"Nort Territory panasnya persis, lahan keringnya persis dengan Situbondo. Sama dengan Merak, sapi di biarkan begitu saja, kawin sendiri, makan, beranak sendiri, akhirnya murah," kata Heru.

Namun, ia mengeluhkan tidak ada hotel yang layak serta sulitnya akses menjadi hambatan investasi di Situbondo. Meski begitu, ia memberi apresiasi Bupati Rio yang mempermudah perizinan.

"Kalau mau mendatang investor perangkatnya dipermudah. Saya acungkan jempol mas Bupati izinnnya dipermudah," ujarnya

"Ada lahan kering di Situbondo yang bisa diinvestasikan, saya datangkan investor," tambahnya.

Heri menyampaikan cara instan untuk Situbondo naik kelas adalah dengan menggelar event internasional

"Dana pusat masuk Situbondo, dana investasi masuk ke situbondo. Karena dana pusat tidak masuk daerah kalau tidak ada judul," usulnya

Ia mengatakan diaspora Membangun daerahnya itu sunnah. Seperti Rasulullah adalah diaspora Makkah, hijrah ke Madinah. Ia berharap pertemuan ini ada tinda lanjutnya

"Berharap ini pertama ini, selanjutnya lebih terstruktur dan bisa menjadi saluran," harapnya.

Ia menawarkan jaringan bea siswa untuk anak-anak Situbondo untuk kuliah di luar sekolah.

"Kalau banyak sekolah di luar negeri, insyaallah 10-15 tahun lagi akan berkembang," pungkasnya.

Akbar Hanif Dawam A yang saat ini menjabat sebagai kepala saintis BRIN menekankan pentingnya inovasi. Menurutnya 10 negara termakmur, pasti teratas dalam global innovation indeks.

"Kekayaan suatu negara berdiiri berdampingan dengan inovasinya, negara kaya gak ada yang inovasinya rendah," ujarnya