
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Alaska atau Alas Karet, sebuah wisata alam di Desa Tempurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, ternyata masih menampakkan pesonanya.
Vivi, salah satu penjaga pintu masuk Alaska, menyebut kunjungan wisatawan berkurang usai ditutup karena pandemi Covid-19. Kendati demikian, pengunjung selalu ada lebih-lebih hari Sabtu-Minggu.
"Pada libur lebaran lalu, Alhamdulillah Alaska banyak dikunjungi wisatawan," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (13/4/2025).
Selain banyak tumbuh pohon karet besar, di kawasan yang pernah viral di jagat maya pada 2019-2020 itu, sekarang juga disediakan perahu kecil dan model bebek yang bisa disewa oleh wisatawan untuk bermain air di kolam.
Untuk satu orang, sewa perahunya Rp10 ribu dan untuk dua orang Rp15 ribu. Memang, kawasan Alaska ini tidak seramai dulu lagi, termasuk para pedagang makanan dan minumannya, juga berkurang.
Namun, bagi pengunjung Alaska tidak usah khawatir, warung-warung kuliner masih ada yang buka dan tempat duduk di atas aliran sungai-pun masih tersedia.
Pengunjung masih bisa duduk-duduk di bangku kayu sambil bermanja-manja dengan air di aliran sungai kecil yang jernih. Bila weekend (Sabtu-Minggu) ada warung yang menyediakan kuliner khas yaitu iwak kali dengan sambal yang nikmat.
Makanan lain yang tersedia adalah krupuk pecel, mie ayam, bakso dan kadang-kadang ada juga makanan tradisional seperti tiwul, cenil , klepon dan yang lainnya.
Untuk masuk ke kawasan wisata alam Alaska, pengunjung tidak ditarik tiket masuk. Tapi pihak pengelola menyediakan kotak yang bisa diisi uang oleh pengunjung secara sukarela, tidak mengisi pun juga tidak masalah.
Tapi untuk parkir, pengunjung harus mengeluarkan kocek yaitu untuk parkir sepeda motor ditarik Rp. 3 ribu/sepeda motor. Sedangkan untuk mobil agak mahal sedikit yaitu Rp. 8 ribu/mobil.
Di Kawasan Wisata Alaska ini terdapat kolam air berisi bermacam-macam jenis ikan. Aliran air sendiri berasal dari Sumber Pawon yang berada di kawasan itu.
Di kolam itu juga disewakan perahu kecil. Aliran air dari sumber Pawon ini juga membentuk sungai kecil, dan di atas sungai kecil itulah ditata kursi-kursi dan meja dari kayu untuk bersantai. (uji/mar)