
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sebuah warung soto di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, ludes dilalap si jago merah. Dugaan sementara, bangunan itu dibakar oleh OTK atau orang tak dikenal pada Senin (14/4/2025) sekira pukul 04:00 WIB.
Salah satu saksi mata di lokasi kejadian mengungkapkan, api tiba-tiba berkobar sesaat sebelum waktu Subuh. Peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke pemilik warung yang bernama Sulis (34), yang saat itu sedang berada di rumahnya mempersiapkan nasi untuk dibawa ke warung.
"Saya tidak tahu, soalnya di rumah masih memasak nasi untuk dijual, lah ternyata di sini kebakaran. Taunya ya dari orang-orang ini telepon sekitar pukul 04.00 WIB," ucapnya.
Dikatakan, usaha warung soto yang didirikan ini masih berjalan belum lama, yakni sekitar 2 tahun.
"Masih baru, usahanya hampir 2 tahun, ya dua kali lebaran ini," akunya.
Sementara itu, Kapolsek Diwek, AKP Edy Widoyono, menjelaskan tim pemadam kebakaran (damkar) sempat membantu, namun api terlanjur membabi buta melahap warung soto dengan ganas.
"Pemadam yang berusaha memadamkan api namun karena api sudah membesar sehingga warung terbakar habis oleh api," ujarnya.
Dari hasil penyelidikan, pihak kepolisian menemukan adanya unsur dugaan kesengajaan dalam kebakaran ini.
"Pada saat itu saksi bernama Hariyono, menjelaskan bahwa sebelum terjadinya kebakaran ada seseorang yang mendatangi warung memakai baju hitam dan helm teropong kemudian sesaat setelah ada orang tersebut terjadilah kebakaran," paparnya.
Dugaan kuat menyatakan, OTK merupakan pelaku yang dengan sengaja membakar warung milik Sulis. Sebab, setelah api berhasil dipadamkan oleh tim damkar, pada gerobak warung soto ditemukan beberapa barang bukti.
"Ada 1 buah botol minuman kemasan yang sudah pecah bekas minyak tanah dan 1 buah kain ada bekas minyak tanah yang terbakar," kata Edy.
Atas kebakaran di warung soto ini, Sulis mengalami kerugian materiil hingga puluhan juta rupiah.
"Kerugian kurang lebih Rp 90 juta," keluhnya.
Selanjutnya, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan guna menemukan pelaku yang diduga membakar warung soto.
"Ya, masih dalam Lidik," ucap Edy. (aan/mar)