BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Hingga saat ini akibat musim kemarau panjang, ada enam desa di Bondowoso yang mengalami keritis kekeringan air bersih. Namun hal tersebut mendapat respon dan perhatian khusus dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) setempat dengan memberikan bantuan air bersih.
Kepala PDAM Bondowoso, Muladi, melalui Kabag Langganan, Cipto Kusumo mengatakan, sesuai permintaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ada enam desa yang mendapatkan bantuan air bersih. “Sesuai dengan surat dari pihak BPBD, Kita hanya mendapatkan permintaan enam desa untuk disupply air bersih,” ujar Cipto saat ditemui wartwan di kantornya kemarin.
Baca Juga: Relawan Khofifah-Emil Bondowoso Deklarasi Kebulatan Tekad Pemenangan Pilgub Jatim 2024
Sesuai data yang dikirim ke PDAM ada enam desa yang mengalami krisis air bersih yaitu, desa Tanggulangin Kecamatan Tegalampel, desa Keladi dan Batuampar Kecamatan Cermee, desa Secang dan Gayam Kecamatan Botolinggo, dan desa Leprak Kecamatan Klabang. “Kita supply sejak awal Agustus, setiap harinya masing-masing desa mendapatkan satu tangki atau setara dengan empat ribu liter air bersih secara maraton,” imbuhnya.
Cipto menambahkan, jumlah tersebut mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Pengiriman akan terus dilakukan hingga BPBD setempat mencabut SK tanggap darurat bencana. “Kami untuk ketersediaan air dan armada yang dimiliki PDAM mampu mensupply air bersih sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang mengalami kritis krisis air bersih,” imbuhnya.
Sementara itu, kata Cipto, untuk mencukupi kebutuhan air bersih baik bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih maupun kepada pelanggannya, PDAM memiliki 5 sumber mata air dan 19 sumur bor. Sumber air tersebut memiliki kapasitas produksi sebanyak 122 liter/detik, dan yang dimanfaatkan sebanyak 95 liter/detik.
Baca Juga: Prediksi Cuaca di Bondowoso pada 5 Januari 2024 Oleh BMKG: Berawan
“Alhamdulillah dengan 5 sumber mata air dan 19 sumur bor yang dimiliki, PDAM lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik pelanggan maupun untuk bantuan bagi desa yang mengalami kerisi air,” pungkasnya. (gik/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News