
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah secara resmi menutup rangkaian Jatim Retreat 2025 yang berlangsung selama 2 hari di Pusat Pendidikan (Pusdik) Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Kota Batu, Minggu (27/4/2025) sore.
Dalam agenda tersebut, ia menegaskan komitmen Pemprov Jatim untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan birokrasi dan mempercepat langkah implementasi Asta Cita dan Nawa Bhakti Satya menuju Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara dan mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.
Khofifah mengapresiasi kepada seluruh panitia, peserta, dan narasumber. Ia menilai seluruh rangkaian kegiatan mulai dari diskusi, refleksi, hingga tukar gagasan berlangsung penuh antusiasme dan semangat kebersamaan.
“Retreat ini menjadi momentum berharga untuk memperkokoh tekad bahwa Jawa Timur siap mendukung pelaksanaan Adta Cita selaras dengan Nawa Bhakti Satya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapan birokrasi dalam menghadapi kemajuan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI).
Menurut dia, AI harus dimanfaatkan secara bijak untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan, sekaligus mengantisipasi dampak etika, keamanan data, dan ketahanan sosial.
“Pemanfaatan AI harus diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat kualitas pelayanan pemerintah,” tuturnya.
Khofifah mengajak peserta membawa semangat retreat ke dalam kinerja nyata di masing-masing perangkat daerah, serta mengawal Nawa Bhakti Satya yang selaras dengan delapan misi Asta Cita.
Sepanjang Jatim Retreat 2025, peserta menggali berbagai isu strategis, mulai dari SDM, ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, pangan, hingga tata kelola pemerintahan.
“Jangan biarkan semangat dan hasil dari retreat ini menguap begitu saja. Jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk memperkuat gerakan perubahan dan perbaikan tata kelola pemerintahan di seluruh lini,” kata Khofifah.
“Keberhasilan retreat ini tidak diukur dari seberapa aktif diskusi berlangsung, melainkan dari seberapa nyata aksi yang diwujudkan setelah kita kembali ke satuan kerja masing-masing,” imbuhnya.