Sembuh dari Katarak, Sri Wulandari Rasakan Manfaat sebagai Peserta JKN yang Rutin Bayar Iuran

Sembuh dari Katarak, Sri Wulandari Rasakan Manfaat sebagai Peserta JKN yang Rutin Bayar Iuran Sri Wulandari, salah satu peserta JKN yang rutin membayar iuran setiap bulan. (Ist)

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Sri Wulandari (56), penjual warung makan sederhana di Kota Mojokerto merasakan manfaat sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“kebutuhan akan pelayanan kesehatan tentu tidak ada yang dapat menduga, sakit dapat dirasakan sewaktu-waktu dan membutuhkan penanganan yang segera,” kata Ndari, sapaan Sri Wulandari , Jumat (2/5/2025).

Ndari sempat merasakan keluhan pada matanya, terasa tidak nyaman dan kemampuan penglihatannya menurun.

Ia langsung melakukan pemeriksaan mata dan di diagnosa menderita katarak. Bersyukur Ndari adalah peserta JKN aktif yang rutin melakukan pembayaran iuran, sehingga ia tidak khawatir melanjutkan prosedur pelayanan kesehatan yang ia butuhkan.

"Saat itu setelah merasakan keluhan, saya langsung melakukan pemeriksaan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat saya terdaftar. Kemudian diberikan rujukan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan di poli mata, ternyata mata saya katarak dan harus dioperasi. Saya tidak khawatir karena saya pakai Program JKN, dan lebih tenang lagi karena kartu JKN saya selalu aktif karena saya rutin membayar iuran,” papar Ndari.

Ndari melanjutkan, melakukan pembayaran iuran JKN merupakan kewajiban yang harus ia lakukan sebelum tanggal 10 setiap bulannya. Ndari selalu berusaha membayar di awal bulan karena ia ingin kepesertaan JKN nya selalu aktif dan tidak mau ada kendala saat tiba-tiba membutuhkan pelayanan.

Hal ini tentu membuatnya menjadi lebih tenang apabila ada kejadian tidak terduga seperti saat ia mengalami katarak.

"Saya ingat-ingat sebelum tanggal 10 harus sudah bayar iuran JKN. Saya tidak tenang kalau belum lunas, khawatir tiba-tiba butuh, sakit kan gak ada yang tahu, eh tapi kartunya tidak aktif wah malah repot," kelakar Ndari.

Kendati saat ini dalam keadaan sehat, Ndari tetap meyakini bahwa selalu menjadi peserta JKN aktif adalah hal yang penting untuk selalu ia pastikan dengan rutin membayar iuran tepat waktu.

Ndari juga menyampaikan, bahwa dirinya tahu apabila memiliki tunggakan dan langsung dilunasi kartu dapat digunakan kembali, akan tetapi Ndari menghindari hal tersebut.

"Setahu saya, memang kalau ada tunggakan lalu waktu tiba-tiba sakit dilunasi bisa ya langsung aktif. Tapi saya tidak mau seperti itu, karena ada denda pelayanan juga kalau rawat inap, jadi mending saya bayar tepat waktu saja sebelum tanggal 10, di hati dan pikiran juga tenang gak tanggungan," beber Ndari.

Ndari menyadari, bahwa langkah kecil yang ia lakukan ini merupakan bentuk dukungan untuk keberlangsungan program JKN kedepannya. Menurutnya, apabila semua orang rutin membayar iuran tepat waktu, maka semua hal akan menjadi nyaman dan Program JKN dapat semakin optimal dan meningkat kualitasnya.

"Langkah kecil yang saya lakukan ini walaupun tidak seberapa, tapi juga menjadi komitmen saya dalam mendukung Program JKN. Program JKN sudah banyak membantu saya, meringankan beban biaya kesehatan saya dan membuat saya leluasa melakukan akses ke pelayanan kesehatan. Tentu harapan saya kedepannya Program JKN dapat berjalan lebih baik lagi," ujarnya.

Selanjutnya, Ndari tidak ragu menyebarkan manfaat menjadi peserta JKN dan mengimbau semua peserta JKN untuk membayar iuran tepat waktu dan melunasi apabila memiliki tunggakan iuran.

Karena menurut Ndari, hal itu merupakan bentuk tanggung jawab kita telah memilih mendaftarkan diri sebagai peserta JKN.

"Saya mengingatkan semu peserta JKN untuk melunasi tunggakan iuran dan membayar iuran tepat waktu, karena ini adalah kewajiban kita sebagai peserta JKN. Tidak hanya mamanfaatkan waktu sakit atau ada kebutuhan pelayanan kesehatan, tapi juga bentuk gotong royong dan saling membantu demi kelanjutan Program JKN yang berkualitas." tutup Ndari. (ris/msn)