
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Pria berinisial SA warga Bulak Banteng Madya ditemukan tewas mengenaskan di halaman masjid Shirothol Mustaqiim pada Senin (19/5/2025) sore pukul 17.30 WIB.
Korban diduga tewas dibacok oleh penjualwarung madura yang berada di Jl. Kedinding Lor dengan pagar warna cokelat tua.
Polsek Kenjeran bersama unit Jatanras Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Benar pihak polsek dan Polres masih melakukan pengejaran kepada pelaku pembacokan di tkp Kedinding Lor. Korban tewas dan kini diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim,” kata Kasi Humas Polres Tanjung Perak AKP Suroto, Selasa (20/5/2026) sore.
Sekira pukul 18.00 WIB pihak Polsek Kenjeran, Tim Inafis Polres Pelabuhan Tanjung Perak tiba di lokasi, kemudian ambulans mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara Polda Jatim.
“Kami bersama Inafis Polres Pelabuhan Tanjung Perak melalukan penyekatan dan pensterilan kepada warga yang mendatangi lokasi. Dan saat inj kami masih melakukan pengejaran kepada pelaku yang sementara masih buram identitasnya,” ujar Kapolsek Kenjeran, Kompol Yuyus Andrianto, Selasa (20/5/2025) malam.
Kompol Yuyus Andrianto juga menyebut, pihaknya masih melakukan pemeriksan kepada saksi saksi di tempat kejadian serta keluarga korban pembacokan dan menggali identitas penjual warung madura terkait.
“Kami masih terkendala terkiat identitas pelaku karena penjaga toko Madura itu baru berjualan 2 bulan, dan identitasnya belum dilampirkan ke ketua RT maupun RW, namun upaya kita secepat mungkin malam ini atau besok harus tertangkap,” urainya.
Pihak Polsek Kenjeran dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan pengejaran kepada pelaku pembacokan dengan membagi beberapa tim.
“Moga moga malam ini pelaku pembacokan bisa tertangkap, karena bisa jelas motifnya pelaku membacok. Kalau karena tidak membayar bensin dan pelaku nekat membacok kurang masuk akal, Mangkanya kalau pelaku tertangkap baru bisa diketahui motifnya,” ujartYuyus Andrianto.
Salah seorang warga bernama Anisa yang mempunyai toko tak jauh dari warung madura pagar besi cokelat menuturkan, korban mengisi bensin di warung madura tersebut.
“Saya sempat lihat korban mengunakan sarung dan mengendarai motor berhenti Karena kehabisan bensin tidak jauh dari toko Madura pagar coklat, lalu orang itu mundur ke toko Madura coklat,” ujarnya, Selasa (20/5/2025) sore.
Anisa saat menunjuk ke lokasi korban saat membeli bensin di warung madura pagar besi cokelat. Foto: Rusmiyanto
"Orang itu (korban) motornya kehabisan bensin lalu beli. Tidak lama kemudian ada teriakan maling maling, dan yang mengunakan motor itu lari menuju antara kalau gak salah kompleks institut Al Fithrah atau Masjid Jl. Kedinding Lor, saya tidak berani melihat karena infonya dibacok,” tambahnya. (rus/van)