
MADIUN,BANGSAONLINE.com - Peduli dengan kesehatan keluarga membuat Sufami, warga Kota Madiun, disiplin dalam membayar iuran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) setiap bulannya.
Kebiasaannya itu terbukti sangat bermanfaat ketika sang ayah tiba-tiba mengalami serangan jantung dan harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Hermina Kota Madiun.
“Penting sekali menjaga agar status JKN kita tetap aktif. Saat orang tua sakit dan butuh dirawat, kami tidak perlu bingung soal biaya. Tinggal fokus mendampingi penyembuhan saja,” ungkap Sufami saat dikonfirmasi, Selasa (27/5/2025).
Sebagai peserta JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), Sufami mengaku tidak pernah lupa membayar iuran. Bahkan, ia memanfaatkan layanan autodebit dari Aplikasi Mobile JKN untuk memastikan pembayaran rutin berjalan lancar setiap bulan.
“Dengan autodebit, saya tidak khawatir lupa bayar. Di aplikasi Mobile JKN juga bisa cek status kepesertaan dan riwayat pembayaran. Semua bisa dilakukan sendiri dari ponsel,” jelasnya.
Ia menambahkan, kepesertaan yang aktif membuat seluruh proses pelayanan di rumah sakit berjalan lancar tanpa biaya tambahan.
Bahkan setelah ayahnya diperbolehkan pulang, layanan rawat jalan pun masih dapat dinikmati tanpa kendala.
“Selama kita mengikuti prosedur yang ditetapkan dan status aktif, semua biaya ditanggung BPJS Kesehatan. Saya sudah membuktikannya sendiri,” ujar Sufami.
Lebih dari sekadar jaminan pribadi, Sufami melihat kepatuhannya membayar iuran juga sebagai bentuk gotong royong untuk membantu peserta lain yang sedang membutuhkan layanan kesehatan.
“Walau sedang sehat, membayar iuran tetap penting. Siapa tahu besok lusa kita atau orang lain yang membutuhkan. Ini bentuk solidaritas sesama peserta JKN,” tambahnya.
Sufami berharap masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga status kepesertaan JKN tetap aktif. (adv/fer)