Undar Jombang tetap Gelar Wisuda Meski Dinonaktifkan Kemenristek Dikti

Undar Jombang tetap Gelar Wisuda Meski Dinonaktifkan Kemenristek Dikti Suasan Wisuda yang digelar Universitas Darul Ulum Jombang, Minggu (11/11). foto: rony suhartomo/BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Universitas Darul Ulum (Undar) tetap menggelar acara wisuda mahasiswanya meskipun Undar masuk dalam 243 kampus yang dinonaktifkan Kemenristek Dikti (Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi).

Pantauan di lapangan, sejak pagi ratusan wisudawan sudah memadati ruang auditorium Kampus Undar, yang terletak di Jl Gus Dur, Kecamatan Jombang. 

Baca Juga: Gaji Kecil, Viral #JanganJadiDosen, Kenapa Gaji ASN Depkeu, Depdagri, Pajak, BUMN Besar?

’’Kalau tidak salah ada sekitar 700 mahasiswa yang akan diwisuda. Mereka dari 8 jurusan, dan 1 jurusan dari pasca sarjanana,’’ ujar salah seorang mahasiswa yang enggan namanya dipublikasikan.

Mahasiswa yang juga akan mengikuti kegiatan wisuda ini menambahkan, sejak kemarin ia dan ratusan mahasiswa ini sudah melangsungkan kegiatan pra acara. Pihak panitia wisuda meminta mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan wisuda diminta untuk ikut gladi bersih dahulu. ’’Persiapannya sudah dari kemarin kok,’’ tambahnya.

Ssaat ditanya tentang keadaan kampusnya yang sedang nonaktif, ia mengaku tak tahu menahu. ’’Saya tidak tahu, yang penting kami diwisuda dan ijazah kami keluar, gitu aja,’’ imbuhnya.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Bahlil, Surokim: Lebih Baik Percaya Kampus Ketimbang Politikus

(Baca juga: Undar Siap Diinvestigasi Menristek Terkait Penonaktifan Kampus)

Sementera itu dikonfimasi secara terpisah, Rektor Undar, Mujib Mustain mengatakan, bahwa wisuda yang digelar pihaknya ini legal secara formalitas. Menurutnya, pihaknya sudah mendapatkan persetujuan dari instansi-instansi terkait untuk melangsungkan wisuda ini. ’’Kami sudah laporan ke Kopertis wilayah VII Surabaya dan mendapatkan izin untuk melaksanakan wisuda ini, jadi tidak ada masalah,’’ ujarnya saat dikonfirmasi usai acara wisuda berlangsung.

Menurut pengakuan Mujib, Kopertis juga sudah turun ke Kampus Undar untuk melakukan verifikasi terkait dengan perbandingan dosen dengan jumlah mahasiswa. Sehingga tidak ada persoalan terkait dengan proses wisuda ini. ’’Jadi kan jelas, kalau sudah diizinkan, mahasiswa tidak perlu khawatir. Karena secara otomatis ijazahnya juga jelas dan diakui serta masuk ke dalam bank data,’’ paparnya.

Baca Juga: Kolaborasi Internasional, Pascasarjana Unisma Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi Malaysia

(Baca juga: Usai Dibekukan Menristekdikti, Undar Masih Terima Mahasiswa Baru)

Mujib menuturkan, adanya penonaktifan kampus Undar oleh Kemenritek Dikti ini dirasa cukup merugikan kampus yang didirikan KH Mustain Romli ini. Sebab, selama ini pihaknya sudah memenuhi segala persyaratan yang ditentukan oleh Dirjen Kemenristek Dikti. ’’Ya pasti kami dirugikan iya. Tapi mau apa lagi. Tapi kopertis sudah mengirimkan surat kepada Dirjen Dikti untuk dibuka penonaktifkannya. Tapi kami sendiri tidak tahu mengapa sampai sekarang belum dibuka, kami tidak mengetahui kendalanya apa,’’ tuturnya. (jbg1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO