
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintahan Desa (Pemdes) Roomo, Kecamatan Manyar, mengimbau warganya untuk patuh dalam membayar PBB atau Pajak Bumi dan Bangunan. Pasalnya, PBB merupakan salah satu sumber utama PAD (pendapatan asli daerah) yang menopang pembiayaan pembangunan.
"Kami minta warga Roomo patuh membayar PBB, karena digunakan untuk pemerintah dalam pembiayaan pembangunan," kata Plt Sekretaris Desa (Sekdes) Roomo, Achmad Zainul, kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (17/6/2025).
Ia menyatakan, jumlah warga wajib pajak (WP) di Desa Roomo tahun ini mencapai 1.274 WP. Pemdes Roomo telah mendistribusikan tagihan PBB tahun ini melalui Ketua RT kepada masing-masing WP.
"Tagihan PBB tahun ini akan jatuh tempo pada bulan September mendatang," tuturnya.
Ia juga menjelaskan, pembayaran PBB dapat dilakukan melalui berbagai metode, termasuk kantor kecamatan, Bank Jatim, Kantor Pos, Indomaret, atau langsung di kantor Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Gresik.
"Warga bisa bayar langsung PBB ke tempat-tempat tersebut. Pemerintah Desa Roomo tidak menerima pembayaran PBB karena tidak dapat mengeluarkan print out bukti pembayaran," ucapnya.
Lebih lanjut, Zainul menambahkan bahwa WP PBB di Desa Roomo tidak hanya berasal dari kalangan rumah tangga. Banyak pabrik, termasuk yang dimiliki BUMN maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), turut menjadi wajib pajak.
"Desa Roomo memiliki letak geografis yang cukup luas, banyak pabrik tumbuh di wilayah ini, sehingga WP PBB tidak hanya dari kalangan warga, tapi juga industri," katanya.
Ia berharap agar warga Roomo yang termasuk dalam daftar WP dapat membayar PBB tepat waktu. Sebab, pajak yang dibayarkan akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur, seperti perbaikan jalan dan sarana pendidikan. (hud/mar)