
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga Kabupaten Gresik merespon maraknya aktivitas kendaraan Over Demension dan Over Load (ODOL) yang melintasi jalan kabupaten.
Warga menilai keberadaan angkutan yang membawa beban tak sesuai dengan kelas jalan ini memberikan sumbangsi besar dalam kerusakan jalan.
Oleh karenanya, warga minta Pemkab Gresik bertindak tegas dan memportal jalan kabupaten agar tak dilewati kendaraan ODOL, seperti yang pernah diberlakukan saat Gresik di bawah kepemimpinan Sambari Halim Radianto.
“Warga sudah ratusan kali menyatakan supaya jalan kabupaten dikasih portal untuk kendaraan besar, agar tak cepat rusak,” ujar Kusani, warga Kecamatan Kebomas yang sering melintasi ruas jalan penghubung Kedanyang, Kecamatan Kebomas-Banjarsari, dan Kecamatan Cerme kepada Bangsaonline, Sabtu (21/6/2025) pagi.
Ia mengungkapkan, jalan ruas Kadanyang-Banjarsari baru diperbaiki Pemkab Gresik dengan anggaran miliaran rupiah, baik dana dari APBD Gresik maupun bantuan CSR pihak ketiga, namun saat ini kondisi jalan sudah rusak di beberapa titik, ada yang berlubang, bergelombang, bahkan ambles.
“Barusan diperbaiki, sekarang sudah bergelombang lagi mas,” tandasnya.
Ia minta Dinas Perhubungan (Dishub) ada ketegasan dalam menindak kendaraan berat yang melintas di jalan yang bukan kelasnya.
“Harus ada ketegasan dan penertiban dari instansi terkait,” pungkasnya.
Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, telah merilis data bahwa kendaraan ODOL menjadi penyumbang kerusakan jalan yang menimbulkan kerugian negara mencapai Rp43 triliun per 10 tahun.
Untuk itu, Korlantas Polri akan intensif menindak kendaraan ODOL sebagai bagian dari strategi nasional keselamatan transportasi.
Korlantas bersinergi dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk mensukseskan target menuju zero kendaraan ODOL di tahun 2026.
Sementara itu, DPRD Gresik di era Bupati Sambari Halim Radianto, getol menyorot kerusakan jalan kabupaten yang baru dilakukan perbaikan dengan APBD miliaran rupiah, namun kembali rusak karena dilewati kendaraan berat. Kendaraan itu memuat tambang maupun produk industri.
Sorotan anggota parlemen ini menindaklanjuti banyaknya keluhan masyarakat atas kerusakan jalan di wilayah mereka yang kerap dilewati kendaraan berat.
Merespon kritikan DPRD itu, Bupati Sambari akhirnya memutuskan memasang portal besi besar di sejumlah titik. Antara lain, di wilayah Kecamatan Cerme, Benjeng, Balongpanggang, dan beberapa titik lainnya. (hud/msn)