SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Operasi bedah saraf saat ini bisa dilakukan dengan 'mudah', dengan ditemukannya teknik microsurgery, yaitu bedah mikro. Bahkan, tingkat keberhasilannya bisa 100 persen. Di mana pasien pasca operasi bisa pulih cepat, bahkan bisa langsung pulang dan tanpa nyeri.
Seperangkat alat bedah mikro yang dilengkapi dengan layar monitor menjadikan keluarga pasien bisa mengikuti operasi. "Keluarga bisa melihat langsung jalannya operasi. Jadi apa yang dilihat oleh dokternya di dalam otaknya di dalam lehernya bisa disaksikan langsung keluarga dan bisa interaksi dengan kami. Keluarga bisa bertanya-tanya alat yang dipasang dan apa yang dilakukan itu bisa langsung ditanyakan," kata Ketua Comprehensive Brain and Spine, dr M Sofyanto SpBs, di Rumah Sakit Bedah Surabaya, Senin (12/10) "Dampak psikisnya, keluarga ikut tenang," tambah dia.
Baca Juga: Peserta JKN di Ngasem Kediri Tunjukkan Kiat Sehat dengan Olahraga
Yang bisa ditangani dengan microsurgery meliputi berbagai kelainan saraf tulang belakang, bahkan penyakit dalam tempurung otak, atau bahkan di leher.
Sofyanto menandaskan, dalam satu tahun, pihaknya amenerima 5.500 pasien yang datang ke Surabaya. Dan yang menjalani operasi khusus tulang belakang 220 pasien per tahun. "Ada yang mengalami kelumpuhan total, lumpuh tangan, atau lumpuh kaki," kata dia.
Setidaknya, bisa digambarkan, pelaksanaan operasi ini hanya membutuhkan waktu hanya 1-1,5 jam saja. Dengan teknik keyhole surgery, tak perlu pembedahaan pada tengkorak kepala atau batang leher.
Baca Juga: Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN
Cukup dibuatkan lubang sebesar satu sentimeter tidak ada perdarahan pada leher pasien. Hari ini pasien operasi, keesokan harinya pasien sudah bisa jalan-jalan. Bekas operasi cukup diberikan pembalut dan diplester.
Keluarga pasien pun bisa menyaksikan langsung jalannya operasi lewat layar televisi yang sudah tersedia. Siang tadi, Sofyanto melaksanakan operasi penggantian bantalan tulang leher. Bagi pasien yang mengalami kecetit leher, maka dia menderita kesakitan di kepala, bahu, tangan, dada, kesulitan buang air kecil bahkan sampai tingkat impoten.
Apabila tidak segera dioperasi, maka kehidupan pasien akan menurun dan sangat menyiksa. Sekarang penyakit ini bisa disembuhkan secara total. Keluarga pasien pun bisa mengikuti proses operasi melalui layar monitor, yang diletakkan di ruang khusus. (sby2/rev)
Baca Juga: Ingin Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit? RSU Kusuma Pamekasan Perkenalkan Metode ILA WELA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News