IKIP PGRI Jember Nonaktif, Alumni: Ijazah Kami Ditolak Daftar CPNS

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Setelah dinonaktifakan oleh Kemenristek-Dikti, banyak laporan yang terdengar jika lulusan IKIP PGRI Jember tidak bisa ikut tes calon pegawai negeri sipil (CPNS). Hal ini diungkapkan oleh salah satu perwakilan Forum Komunikasi Alumni IKIP PGRI, Taifuqurahman. Ia mengatakan jika saat ini permasalahan IKIP semakin parah.

"Bukan hanya mahasiswa yang sampai saat ini masih aktif yang dirugikan, tetapi lulusannya pun ikut merasakan imbas dari permasalahan ini. Kenapa saya mengatakan demikian, karena teman saya yang ingin ikut tes CPNS ditolak ijazahnya karena dia lulusan IKIP. Ini kan sangat merugikan," paparnya saat hearing dengan komisi D DPRD jember.

Baca Juga: Gaji Kecil, Viral #JanganJadiDosen, Kenapa Gaji ASN Depkeu, Depdagri, Pajak, BUMN Besar?

(Baca juga: Bahas Penonaktifan Kampusnya, Mahasiswa IKIP PGRI Jember Hearing dengan Komisi D)

Ia menambahkan, bukan hanya itu saja yang dihadapi oleh para lulusan IKIP PGRI. Di luar sana, kata Taufiqurahman, ada lulusan IKIP dan sudah bekerja dipecat oleh perusahaanya karena dinilai ijazahnya tidak sah.

"Setelah mendengar IKIP nonaktif perusahaan langsung mengecek ke Dirjen Dikti. Setelah dicek ternyata karyawan yang lulusan IKIP itu terdaftar masih mahasiswa aktif. Maka dari itu perusahaan menilai bahwa itu (ijazah-red) palsu," jelasnya.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Bahlil, Surokim: Lebih Baik Percaya Kampus Ketimbang Politikus

Sementara Rektor IKIP PGRI Jember, Fadil Jamali mengatakan, saat ini sistem untuk merubah data baru dilakukkan secara manual, tidak seperti dulu sebelum IKIP nonaktif. Karena stelah nonaktif sistem online IKIP memang tidak bisa lagi digunakan.

"Jadi kami menyadari jika terjadi kesalahan-kesalahan. Bukan hanya kasus itu saja, yang sudah keluar dan sudah meninggal pun masih ada didata tersebut, karena memang kami lakukkan dengan manual," tuturnya.

Fadil melanjutkan jika pihaknya akan terus memperbaiki apa yang selama ini menjadi kendala yang merugikan mahasiswa maupun almuni IKIP PGRI. Ia berjanji pada bulan Desember tahun 2015 semua permasalahan IKIP PGRI akan selesai. (jbr1/yud/rev)

Baca Juga: Kolaborasi Internasional, Pascasarjana Unisma Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi Malaysia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO