KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Penumpang kereta api lokal di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun kini tidak akan mengantri lagi dalam pembelian tiket. Sebab PT KAI Daop 7 Madiun mulai memperlakukan tiket yang mampu dicetak secara cepat.
Tiket ini berbeda dari tiket sebelumnya, selain harga cetaknya lebih murah. Jika biaya produksi tiket sebelumnya per blangko dikenakan biaya Rp 110, untuk biaya produksi tiket yang baru ini hanya Rp 25, karena ukuran tiket dan jenis kertas yang berbeda.
Baca Juga: Begini Kesiapan PT KAI Daop 2 Bandung untuk Layani Angkutan Nataru 2025
Staf Khusus PT KAI Pusat Prasetyanti, mengatakan jika kebijakan ini dimaksudkan mempercepat layanan pembelian tiket kereta api. Menurutnya jika tiket yang sebelumnya membutuhkan waktu 14 detik untuk mencetaknya. “Tapi tiket yang hari ini kita keluarkan dalam 1 detik bisa mencetak 3 tiket, sehingga para penumpang dalam membeli tket tidak pelu lama menunggu,” kata Prasetyanti pada wartawan, Kamis (15/10).
Lebih lanjut Prsetyanti mengatakan, dalam tiket baru ini tidak ada identitas penumpang, yang ada hanya nomor kereta api dan barkod dan nomor tempat duduk penumpang. “Tiket ini untuk kereta api lokal dari daop 6 dan 7, dan tiket ini hanya sekali pakai, untuk itu pembelian dilakukan 3 jam sebelum pemberangkatan kereta. Untuk kereta apinya Rapih Dhoho – Penataran,” terangnya.
Dia menambahkan meskipun bentuk fisik dari tiket kereta api lokal berubah bentuk, namun untuk harga tiket PT KAI daop 7 Madiun tidak melakukan perubahan. Harga masih tetap sama yakni Rp 15 ribu. (rif/rev)
Baca Juga: PT KAI Daop 2 Bandung Catat Okupansi Penjualan Tiket Jelang Nataru Sebanyak 44,9 Persen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News