
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tim SAR Ditpolairud Polda Jatim bersama nelayan berhasil menemukan 2 korban kecelakaan laut di perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan, pada hari ketiga setelah kejadian. Informasi awal diperoleh dari nelayan setempat yang melihat jasad korban mengapung.
Dengan penemuan ini, total korban meninggal dunia yang telah ditemukan hingga Selasa (15/7/2025) berjumlah 4 dari lima orang yang sebelumnya dilaporkan hilang.
“Diduga pada peristiwa tersebut ada lima orang korban hilang, dan sudah empat orang ditemukan meninggal,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Ia mengatakan, kecelakaan laut tersebut terjadi pada Minggu (13/7/2025), saat perahu nelayan milik warga yang dinakhodai Jalaludin membawa sekitar 21 pemancing kembali dari area tangkapan ikan di sekitar Banjang, perairan Lekok.
“Ombak tinggi dan angin kencang menghantam perahu, hingga akhirnya kapal terbalik dan seluruh penumpangnya tercebur ke laut,” ujarnya.
Disebutkan olehnya, ada 16 penumpang yang diselamatkan oleh nelayan sekitar, sementara 5 lainnya dilaporkan hilang. Korban pertama ditemukan meninggal pada sore hari pasca kejadian, korban kedua ditemukan hari berikutnya, dan dua korban lainnya ditemukan pada hari ketiga pencarian.
“Jadi pasca kejadian ditemukan satu korban meninggal, hari kedua satu korban, dan hari ketiga dua korban meninggal,” tuturnya.
Dari 4 korban yang ditemukan, tiga di antaranya telah diserahkan ke pihak keluarga, sementara satu korban masih dalam proses identifikasi. Tiga nama korban yang telah dikenali yakni Achan Asfiani (19) warga Karang Ploso, Malang; Winarso (33) warga Singosari, Malang; dan Muzaki (30) warga Kabupaten Pasuruan.
Kabid Humas Polda Jatim juga mengapresiasi peran nelayan dan tim SAR gabungan dalam proses evakuasi.
“Terima kasih kepada warga nelayan dan Tim SAR Gabungan yang turut bekerjasama dalam upaya evakuasi para korban laka laut ini,” pungkasnya. (rus/mar)