Edukasi Operasi Patuh Semeru 2025 Ala Satlantas Polres Blitar Kota, Bagi Sayur Gratis ke Ibu-Ibu

Edukasi Operasi Patuh Semeru 2025 Ala Satlantas Polres Blitar Kota, Bagi Sayur Gratis ke Ibu-Ibu Operasi Patuh Semeru 2025 ala Satlantas Polres Blitar Kota, bagi-bagi sayur sambil beri edukasi. (Ist)

KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemandangan tak biasa terlihat di halaman SD Negeri 02 Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. Deretan ibu-ibu yang baru saja mengantar anaknya ke sekolah tampak mengerumuni sebuah mobil pikap yang penuh dengan sayur-mayur segar. Bukan sedang belanja, mereka justru sedang mendapatkan bonus edukasi lalu lintas dari Satlantas Polres Blitar Kota.

Mobil pikap itu memang sengaja disiapkan oleh Satlantas sebagai bagian dari rangkaian Operasi Patuh Semeru 2025. Isinya bukan hanya sayur gratis, tetapi juga misi penting, menyadarkan para ibu akan pentingnya tertib berlalu lintas.

"Kami menyasar ibu-ibu sebagai target edukasi karena beberapa bulan terakhir ini banyak kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mereka," ujar Kasatlantas Polres Blitar Kota, AKP Agus Prayitno di sela kegiatan, Jumat (18/7/2025).

Dengan cara unik ini, pihak kepolisian berharap para ibu bisa lebih mudah menerima edukasi. Edukasi diberikan terlebih dahulu, baru kemudian sayur dibagikan. Metode ini terbukti efektif menarik perhatian.

Selain untuk menekan angka kecelakaan, pemberian sayur ini juga punya tujuan lain.

"Biasanya ibu-ibu habis antar anak buru-buru mau belanja ke pasar. Nah, dengan kita kasih sayur, mereka bisa lebih santai dan tidak terburu-buru di jalan,” tambah Agus.

Sayur yang dibagikan pun beragam, mulai dari bayam, wortel, kol, hingga tomat. Semua dibungkus rapi dan dibagikan secara gratis setelah para ibu mengikuti penyuluhan singkat soal keselamatan berkendara.

Hampir sepekan pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, masih banyak pelanggaran yang ditemukan. Namun, pelanggaran paling menonjol justru datang dari anak-anak.

"Yang kita temukan justru banyak anak di bawah umur yang membawa kendaraan sendiri. Ini juga jadi perhatian kami selanjutnya," tutup AKP Agus Prayitno. (ina/msn)