Lagi, Polres Kediri Gerebek Penambang Ilegal

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Lagi, Polres Kediri melakukan penggerebekan penambang galian C ilegal di Kabupaten Kediri, Sabtu (17/10). Kali ini, penambang yang digerebek di Desa Sumberagung, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Alhasil, petugas berhasil mengamankan 10 orang saksi dan barang bukti berupa 8 truk serta alat diesel.

(Baca juga: Polres Kediri Gerebek Penambang Pasir Ilegal di Oro Oro Ombo)

Baca Juga: Terungkap Motif Sesungguhnya Keluarga yang Dibunuh di Ngancar Kediri

Kasatreskrim Polres Kediri AKP M. Aldy Sulaeman mengatakan, penggerebakan ini setelah adanya informasi dari masyarakat yang resah dengan adanya penambang liar.

"Kita menertibkan karena adanya keluhan masyarakat yang resah dengan adanya penambangan liar. Dan akhirnya kita tindaklanjuti ternyata penambangan tersebut tidak punya surat ijinnya," ungkap AKP Aldy. 

Dari penggerebekan di Desa Sumberagung di dua lokasi tambang yang jaraknya hanya 500 meter itu, para penambang liar ini sempat kaget dan kelabakan. "Seharusnya para penambang manual yang masih memakai alat cangkul, skrop linggis hanya cukup mengurus Ijin penambangan Rakyat (IPR)," kata Kasat Reskrim. 

Baca Juga: Ingin Hidup Mewah, Pria Asal Nganjuk Rampok 3 Swalayan di Kediri

Menurutnya, para penambang dan sopir yang diamankan 10 orang ini akan diperiksa sebagai saksi untuk mencari pemilik tambang galian tersebut. "Saat ini kami masih memeriksa para penambang," tutur AKP Aldy.

Sementara itu menurut Sukadi (60) warga Desa Sumberagung salah satu pemilik tambangan yang berhasil ditangkap mengaku baru satu bulan mengerjakan penambangan di lahannya tersebut. Dirinya juga mengaku hasil penambangan satu truk dijual dengan harga Rp 250 ribu dan biasanya setiap harinya bisa menghasilkan 3 sampai 5 truk. "Saya tidak tahu kalau yang saya lakukan ini salah," kata Sukadi. (kdr1/rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News