
GRESIK, BANGSAONLINE.com - CIMB Niaga terus memperkuat layanan perbankan digital dan fisik untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat, termasuk di Kota Pudak. Hal tersebut disampaikan oleh Head of Region Jawa Timur CIMB Niaga, Rhena Octaria, dalam Media Gathering menyambut 70 tahun CIMB Niaga di Hotel Aston Gresik, Selasa (29/6/2025).
Ia mengatakan, selain melalui kantor cabang di Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebomas, nasabah juga dapat mengakses layanan digital sesuai preferensi mereka.
"Untuk kebutuhan transaksi sehari-hari, membuka tabungan, mengajukan pinjaman, hingga berinvestasi, nasabah bisa mengandalkan aplikasi digital banking OCTO Mobile dan internet banking OCTO Cliks yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja," paparnya.
Untuk kebutuhan bisnis yang lebih kompleks, CIMB Niaga menawarkan platform BizChannel@CIMB versi web maupun mobile, yang memudahkan pengelolaan cash management, trade finance, dan foreign exchange. Bagi pemilik toko, tersedia aplikasi OCTO Merchant berbasis QRIS untuk transaksi jual beli yang lebih praktis.
Rhena juga menggarisbawahi potensi ekonomi Gresik sebagai kota industri terbesar kedua di Jawa Timur, dengan sektor unggulan seperti pengolahan, pertambangan, dan pertanian. CIMB Niaga menghadirkan solusi keuangan yang relevan melalui berbagai kanal untuk mendukung pertumbuhan tersebut.
"Kami juga aktif memberikan nilai tambah melalui kegiatan seperti Ngobis di kawasan industri Maspion dan perhelatan musik Damai Seru Festival Vol. 2," ujarnya.
Upaya ini selaras dengan semangat advancing customer and society, mendorong kemajuan nasabah dan masyarakat melalui akses layanan perbankan yang mudah, lengkap, dan relevan. Rhena juga menyoroti komitmen CIMB Niaga dalam praktik bisnis berkelanjutan berdasarkan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).
Kinerja CIMB Niaga secara nasional juga menunjukkan tren positif. Pada kuartal I 2025, bank mencatat laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp2,2 triliun, naik 3,2 persen (YoY).
Lalu, Kredit tumbuh 8,7 persen menjadi Rp230,1 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp254,2 triliun. Unit usaha Syariah juga mencatat pertumbuhan signifikan, dengan pembiayaan Rp59 triliun dari DPK Rp50,2 triliun.
"Rasio CASE tetap kuat di angka 67,4 persen sebagai bukti kepercayaan nasabah terhadap layanan digital CIMB Niaga," kata Rhena.
Corporate Communications Head CIMB Niaga, Hery Kurniawan, menambahkan bahwa 25 persen dari total pembiayaan bank atau sekitar Rp56,6 triliun telah dialokasikan untuk mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon dan pencapaian SDGs.
"Kami tidak sekadar mengejar profit, tapi juga berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dan bumi untuk generasi mendatang melalui inisiatif keberlanjutan #SekarangUntukMasaDepan," ucapnya.
Selain itu, CIMB Niaga juga menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat dengan bekerja sama dengan UNICEF untuk mendukung upaya penanggulangan gizi buruk dan stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT). (hud/mar)