
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Dua pelaku pencuri ponsel atau handphone milik pengemudi ojek online (ojol) diamankan Unit Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo.
Mereka adalah DD alias Dani (34) warga Tanah Merah Bangkalan dan WCP alias Wahyu (21) warga Ngagel Surabaya.
Dalam melakukan aksinya, kedua pelaku ini berkeliling dulu mencari sasaran para pengendara ojek online yang terlihat lelah dan beristirahat.
Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Tenggilis Mejoyo AKP Prastyana Yana didampingi Kanit Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo Iptu M. Suyudi, Rabu (6/8/2025).
“Dua pelaku copet atau pencurian handphone ini ada dua pelaku dan berhasil kita tangkap di Sekitaran Jl. Raya Ngagel. Kedua pelaku setidaknya telah 9 kali melakukan aksi setpengambilan handphone yang posisinya berada di samping korban,” ujarnya.
Kedua pelaku terlacak usai polisi mengidentifikasi nomor polisi motor sarana Yamaha yang digunakan pelaku berbekal rekaman CCTV. Motor sarana tersebut terdeteksi atas nama Dani dengan alamat di tanah merah.
“Setelah menemukan identitas motor sarana pelaku, kemudian kanit Reskrim bersama anggota melakukan penangkapan kepada Dani, berlanjut menangkap terhadap Wahyu,” urai Kapolsek Tenggilis Mejoyo.
Dari pemeriksan yang dilakukan kepada kedua pelaku, setidkanya mereka mengaku telah mencopet dan curi handphone sebanyak 9 kali.
Lokasi kejahatan di antaranya, wilayah Jalan Ngagel, Jalan Panjang Jiwo, Wonokromo, jalan Tenggilis Mejoyo dan Jalan Bulak Banteng.
Iptu M Suyudi menjelaskan bahwa lokasi yang diincar mereka adalah tempat yang biasa digunakan oleh para ojek online beristirahat sebentar.
“Jadi target yang di copet atau di curi, saat handphone milik ojek online berada di samping korban, mengetahui korban tidur diatas motor lantas pelaku beraksi,” ujarnya.
“Saat kita tangkap si Dani ternyata berada di pangkalan tambal ban milik Wahyu. Dan secara kebetulan kedua pelaku berada di tambal ban sehingga kita lakukan penangkapan,” pungkasnya
Sedangkan untuk kedua pelaku nekat melakukan aksi kejahatan tersbeut dikarena mereka terdesak kondisi ekonomi.
“Saya kerja ojek online tapi penghasilan kurang karena motor saya lama dan tidak bisa berjalan jauh dan banyak sehingga saya nekat copet handphone,” pengakuan Dani dihadapan awak media.
Hal yang sama dilontarkan oleh Wahyu yang keseharian bekerja sebagai tambak ban.
“Tambal ban saya sepi sekali meski dipinggir jalan besar. Dan saya beserta Dani sepakat mencuri handphone milik ojek. Dan setelah berhasil mencuri kemudian Hp saya jual di pasar maling Wonokromo harganya lihat kondisi handphone,” ujarnya. (rus/van)