Kisah Nazril, Balita 2 Tahun Asal Bojonegoro yang Bertahan Hidup Menggunakan Kateter

Kisah Nazril, Balita 2 Tahun Asal Bojonegoro yang Bertahan Hidup Menggunakan Kateter Nazril saat dipangku ibundanya, Juli Astutik.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Balita bernama Nazril Izzan Khoirulloh, warga Desa Tapelan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro kerap rewel hingga menangis karena selang kateter urinenya sering bergeser saat aktivitas. Ia tidak bisa mengeluarkan urinenya dengan normal pasca operasi pembuatan anus.

Putra kedua dari pasangan suami istri Moch Siswanto dan Juli Astutik yang baru berusia 2,5 tahun itu, harus menjalani operasi enam kali karena mengalami kelainan Atresia Ani atau tidak mempunyai lubang anus sejak lahir. Operasi pembuatan anus dilakukan di salah satu rumah sakit Kabupaten Kediri.

Usai operasi, Nazril tidak bisa mengeluarkan urinenya dengan normal. Nazril harus menggunakan selang kateter untuk jalan urinenya. Testisnya juga dioperasi, dipindahkan karena tidak pada tempatnya.

Pihak rumah sakit kemudian membuatkan surat rujukan untuk operasi lanjutan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Namun semenjak tahun 2023 hingga kini, belum ada kepastian jadwal operasi lanjutan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

"Dari RS Dr. Soetomo memang sering menelepon, tapi hanya untuk kontrol biasa. Sudah delapan kali kontrol, sementara operasi untuk anak saya belum dijadwalkan. Antre katanya," jelas Juli Astutik, Minggu (10/8/2025).

Dia mengungkapkan, usai operasi pembuatan anus, kondisi putranya semakin memprihatinkan. Karena operasi tersebut, Nazril tidak bisa pipis normal, harus memakai selang kateter. Kalau selangnya lepas, Nazril pasti menangis hingga badannya panas.

"Apalagi saat mandi, selang kateter sering bergeser dan adeknya kesakitan. Saat diperiksa, ginjal Nazril dua-duanya juga bengkak," ujar Juli Astutik saat ditemui di rumahnya.

Untuk berjalan pun, Nazril tidak bisa normal. Ia terhuyung-huyung ketika berjalan. Hal itu karena Nazril mengalami pembesaran perut yang makin terlihat seiring pertumbuhannya.

"Perut Nazril sudah membesar sejak ia lahir. Seiring pertumbuhannya, perutnya juga ikut membesar," jelasnya.

Dia berharap Nazril segera ditangani agar bisa bermain seperti anak seumurannya. Juli kasihan terhadap kondisi putranya, jika sakit yang ia diderita terus dibawa hingga dewasa.

"Pinginnya cepat sembuh, kalau melihatnya seperti saya sebagai ibunya kasihan," terangnya.

Saat ini HARIAN BANGSA masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari RSUD Dr Soetomo Surabaya terkait penanganan Nazril. (jku/rev)