
BANGSAONLINE.com - Access by KAI mencatat sebanyak 14,94 juta transaksi penjualan tiket KAJJ atau kereta api jarak jauh, dan kereta api lokal selama Januari-Juli 2025.
VP Public Relations KAI, Anne Purba, mengatakan bahwa 72,47 persen dari transaksi penjualan dilakukan melalui aplikasi digital selama periode tersebut.
“Access by KAI membuktikan bahwa inovasi mampu mengubah cara orang berinteraksi dengan layanan kereta api,” ucapnya, Senin (11/8/2025).
Lebih lanjut dikatakan, keberhasilan Access by KAI menjadi kanal penjualan utama tidak terlepas dari upaya KAI memadukan teknologi, jaringan, serta inovasi layanan.
“Transformasi digital adalah strategi KAI untuk memperluas akses pelanggan, mempercepat proses, dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik,” tuturnya.
Selain penjualan tiket kereta api, Access by KAI juga memfasilitasi berbagai layanan transportasi dan produk penunjang milik KAI Group seperti Railfood/KAI Services (564.890 transaksi), KA Bandara (1.169.893 transaksi), Commuter Line Basoetta/KAI Commuter (353.922 transaksi), Commuter Line (376.317 transaksi), KA Lokal/KAI Commuter (21.216.298 transaksi), dan LRT Jabodebek (59.097 transaksi).
Anne memastikan, pihaknya terus melakukan pengembangan jaringan dan infrastruktur, termasuk integrasi kawasan stasiun dengan Commuter Line Yogyakarta-Solo, LRT Jabodebek, Kereta Cepat Whoosh, dan Kereta Makassar-Parepare.
Dari sisi inovasi produk layanan, KAI telah menghadirkan Panoramic Train, Female Seat Map, Compartement Suite Train, modifikasi kursi Ekonomi dan pengadaan baru secara bertahap 612 kereta stainless steel new Generation, serta New Experience Resto on Train.
Selain itu, berbagai terobosan dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, seperti percepatan waktu tempuh (travel time acceleration), informasi jejak karbon tiket (ticket carbon footprint), hingga drinking water station di stasiun.
“Setiap masukan dari pelanggan yang kami terima melalui kanal digital menjadi inspirasi berharga untuk terus berbenah. Banyak perubahan yang hadir hari ini berawal dari suara yang pelanggan sampaikan langsung kepada kami,” kata Anne. (rom)