NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk masyarakat miskin di Kabupaten Nganjuk belum tuntas 100 persen. Tidak sedikit ditemukan rumah tidak layak huni belum tercover.
Satu di antaranya rumah Mbah Wage, (70) warga Dusun Bergayu RT 04 RW 05 Desa Klurahan Kecamatan Ngronggot. Kakek sebatangkara dan sering sakit - sakitan itu sudah puluhan tahun menikmati sisa hidupnya di rumah reyot layaknya kandang kambing, berukuran 3x4 meter.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Di dalam ruang tamu yang sempit, dijadikan ruang serbaguna. Selain untuk tempat berteduh juga difungsikan dapur, tempat tidur dan kamar mandi. "Sebenarnya saya pingin punya rumah yang lebih layak, tetapi karena keadaan akirnya saya pasrah.red),” ucap Mbah Wage dengan logat jawa.
Kepala Desa Klurahan Heri Purwanto mengatakan, sebenarnya pemerintah desa telah mengajukan permohonan bantuan ke dinas melalui program bedah rumah,namun sayangnya sampai sekarang usulan bantuan itu belum direspon pemerintah daerah melalui dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang.
"Saya mengajukan usulan bantuan, sudah dua kali namun sampai sekarang belum terealisasi, bahkan dalam usulan tersebut ada tiga unit rumah yang sebenarnya layak mendapat perhatian khusus, karena ketiganya masuk kriteria program bedah rumah," ungkapnya.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Bahas Ketahanan Pangan di Peringatan HKG PKK ke-52
Suwondo Kepala Bidang Pemukiman dan Perumahan dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang saat dihubungi lewat telpon selularnya menjelaskan, dari usulan 284 desa yang berada di 20 kecamatan diakuinya belum 100 % tercover. Itu dikarenakan menyesuaikan kemampuan anggaran dan jumlah kouta rumah sasaran yang mendapat bantuan. "Untuk sisa rumah tidak layak huni yang belum tergarap harus melalui hasil survey dulu .Kalau memang memenuhi kreteria maka akan diusulkan pada tahun anggaran berikutnya," jelasnya. (dit/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News