Keberadaan SPPG di Tuban Serap Tenaga Kerja Lokal

Keberadaan SPPG di Tuban Serap Tenaga Kerja Lokal Hj. Tri Astuti

TUBAN,BANGSAONLINE.com - Satyan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi elemen penting terlaksananya Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Selain itu, keberadaan SPPG yang difungsikan sebagai dapur umum juga menyerap tenaga kerja lokal. Salah satunya SPPG di Desa Kepohagung dan Magersari Kecamatan Plumpang.

Mitra kerja SPPG di Kecamatan Plumpang, Tri Astuti menginformasikan jika pembangunan dapur SPPG di Desa Kepohagung dan Magersari setidaknya menyerap puluhan tenaga kerja yang merupakan warga sekitar desa.

Setiap satu dapur SPPG, lanjut Astuti, membutuhkan sekitar 50 orang pekerja. Terdiri dari 3 orang tenaga dari Badan Gizi Nasional (BGN) yaitu kepala SPPG, Ahli Gizi dan Akuntan. sementara sisanya menjadi peluang bagi warga disekitar SPPG.

"Kita kemarin sudah melakukan rekrutmen. Alhandulillah semua pekerja berasal dari warga sekitar dapur SPPG. Kecuali 3 orang saja yang memang dari BGN," beber Astuti.

Menurut Astuti yang juga anggota DPRD Tuban ini, keberadaan dapur SPPG sangat membantu mengurangi pengangguran, karena mampu menyerap pekerja minimal 47 orang untuk satu SPPG.

Sehingga jika ada puluhan dapur SPPG makan akan ada ratusan sampai ribuan tenaga kerja lokal yang terserap.

Astuti menambahkan, meski pekerjanya diambil dari warga desa, ia menjamin kualitas dan kuantitas MBG sesuai standart yang ditentukan. Sebab ada komitmen terkait tupoksi pekerjaan.

"Kami tekankan kepada pekerja, jika memang serius mau bekerja, mereka wajib disiplin dan mematuhi semua tata tertib. Dan yang paling penting mau menjaga kebersihan diri serta semua peralatan yang digunakan. Kebersihan Ini sangat wajib dan mutlak hukumnya," tegas Astuti.

Tak hanya itu, lanjut Astuti, semua SOP juga harus sesuai standart yang diterapkan, mulai dari pemilihan bahan makanan, pengolahan, pencucian hingga memasak dan pembagian ke sekolah.

"Semua tahpan itu wajib dilaksanakan sesuai SOP standar BGN," cetusnya.

Astuti menambahkan, direncakan bakal ada lima sampai enam dapur SPPG di kecamatan Plumpang yang akan mencakup sejumlah sekolah SD hingga SMA disekitar wilayah tersebut. 

"Kalau di Plumpang dan sekitarnya ini butuh 5 sampai 6 dapur SPPG. Dan sementara ini baru kita bangun dua dapur, beberapa masih pengajuan," terangnya.

Astuti yang juga Kader Gerindra ini berharap, program MBG tersebut tak hanya membawa dampak positif dalam rangka pemenuhan gizi generasi muda. Namun juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga (coi/van)