
Ke depan Cholis juga menekankan akan melihat komitmen dari petugas P3NK dan berpesan agar Elsimil dimasukkan dalam standar pelayanan N-1.
Sementara itu, Camat Kota Bagus Hermawan Apriyanto mengatakan ada beberapa hal yang saat ini menjadi perhatian, terlebih di wilayah Puskesmas Balowerti yang mencakup Kelurahan Ngadirejo, Dandangan, Balowerti, Pocanan dan Semampir.
Hal ini karena di wilayah tersebut terjadi kenaikan angka stunting dimana pada bulan Juli 2025 tercatat jumlah balita stunting sebanyak 59 anak.
“Nanti kita bersama-sama mencermati angka ini apakah dari angka tersebut ada balita yang sudah terbebas dari stunting atau ada penderita stunting baru,” jelasnya.
Dilanjutkannya Bangga Kencana merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia dan mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera dan berencana.
“Mini Lokakarya ini membahas pilar Bangga Kencana sehingga peserta dapat mengetahui informasi dan langkah apa yang harus dilakukan. Dengan begitu diharapkan angka stunting bisa menurun dengan signifikan dan anak yang menderita stunting bisa terbebas sebelum usia 5 tahun sehingga kita memiliki generasi yang siap menyambut Indonesia Emas tahun 2045,” pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang diisi narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, DP3AP2KB dan Puskesmas Korwilut Setonopande.
Kegiatan dihadiri pula oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan, Petugas P3NK Kelurahan Se-Kecamatan Kota, Koordinator TPK Kelurahan se-Kecamatan Kota, Ketua TP PKK Kecamatan Kota, Kepala Puskesmas dan Ahli Gizi Wilayah Kecamatan Kota dan PKB se-Kecamatan Kota. (uji/van)