SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Upaya preventif yang bertujuan menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Sidoarjo dilakukan Satlantas Polres Sidoarjo dengan menggelar Operasi Zebra Semeru 2015 di Jalan Raya Porong, tepatnya di depan Pasar Baru Porong, Jumat (23/10).
Kepala Bagian Operasi (KBO) Satlantas Polres Sidoarjo, Iptu Meita yang memimpin operasi tersebut kepada wartawan menjelaskan, tujuan digelar opersi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di bidang keamanan berlalu lintas, ketertiban dan kelancaran serta terciptanya situasi lalu lintas (lalin) yang tertib, lancar dan aman.
Baca Juga: 69 Pelaku Kasus Narkotika Diamankan Polres Sidoarjo dari Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024
“Sasarannya adalah semua pengendara yang berpotensi melakukan pelanggaran," ujarnya.
Puluhan anggota Satlantas Polres Sidoarjo yang menghentikan pengendara roda dua ketika melintas untuk diperiksa kelengkapan kendaraannya. Tak butuh waktu lama, anggota sudah berhasil mengamankan 6 sepeda motor yang tidak dilengkapi surat kendaraan atau kendaraan bodong.
"Kita juga menilang puluhan pengendara yang tidak memilik Surat Ijin Mengemudi (SIM), kendaraan yang tidak dilengkapi kaca sepion dan pengendara yang tidak memakai pengaman kepala atau helm. Kita memberikan surat teguran kepada pelajar yang terjaring operasi ini, karena kebanyakan pelajar tidak mempunyai SIM," imbuhnya.
Baca Juga: Guru SMP Negeri di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka atas Laporan Dugaan Cabuli Siswinya
Ipda Meita menambahkan pelajar yang terjaring sengaja tidak ditilang, tetapi hanya diberi surat teguran yang harus diberikan kepada orang tuanya.
"Agar orang tua mereka paham kalau putra dan putrinya belum layak untuk mengendarai motor roda dua. Surat teguran hanya berlaku sehari saja. Kalau mereka (pelajar-red) masih tetap melanggar peratusan lalu lintas, maka kita sanksi dengan tilang,” pungkasnya.
Selanjutnya, Operasi Zebra Semeru 2015 berlanjut di kawasan Jalan Jenggolo Kelurahan Pucang Kecamatan Sidoarjo. Hasilnya, banyak pelajar yang terjaring karena melanggar. Bahkan, ada siswi asal SMK di Sidoarjo yang menangis setelah ditilang karena tidak memiliki SIM. Padahal, ketika operasi dilakukan di Pasar Baru Porong, pelajar yang terjaring hanya diberikan surat peringatan atau teguran untuk orang tuanya.
Baca Juga: Polres Sidoarjo Siagakan 1.191 Personel dalam Operasi Ketupat Semeru 2024
Kanit Laka Polres Sidoarjo, Ipda Fahmi kepada wartawan membantah ada pelajar yang terjaring dan ditilang karena tidak memiliki SIM. Sanksi tilang dilakukan pada pelajar yang tidak menggunakan helm dan tak dilengkapi STNK.
“Pelajar yang ditilang karena tidak pakai helm dan tidak membawa STNK. Sesuai perintah atasan, kalau masalah SIM, kita akan beri peringatan. Berikut dengan sosialisasi ke sekolah sekolah bahwa dalam bulan ini akan ada operasi supaya pihak sekolah mengingatkan siswanya,” terang Ipda Fahmi.
Operasi Zebra Semeru 2015 dilakukan secara serentak dan terpusat mulai Mabes Polri, Polda, Polres hingga jajaran polsek di wilayah Indonesia. Operasi dengan tema meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat bidang keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas atau disingkat Kamseltibcar. (cat/sho)
Baca Juga: Jelang Pemilu, Personel Gabungan di Sidoarjo Gelar Patroli Kamtibmas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News