
JEMBER, BANGSAONLINE.com – Pemerintah Kabupaten Jember memastikan kelancaran pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-31 tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim), khususnya dari sisi kesehatan.
Bupati Jember, Muhammad Fawait secara tegas menginstruksikan seluruh jajarannya agar bersinergi dalam menyukseskan ajang religi bergengsi tersebut, termasuk menjamin pelayanan kesehatan yang prima bagi seluruh peserta.
Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Dinas Kesehatan Jember, Ni Ketut Ardani, mewakili Plt. Kepala Dinas Kesehatan Akhmad Helmi Luqman, menegaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan seluruh aspek kesehatan untuk mendukung jalannya kegiatan hingga penutupan acara, tim medis akan siaga penuh tanpa kendala.
“Sekitar 175 tenaga medis akan kami tempatkan di berbagai titik strategis, termasuk lokasi perlombaan, hotel, dan tempat tinggal para peserta,” ujar Ardani, Jumat (12/9/2025).
Guna memperkuat kesiapan tersebut, Dinas Kesehatan juga telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) pembentukan Tim Pelaksana MTQ untuk sektor kesehatan.
Dalam SK tersebut, dijabarkan tugas masing-masing unit, termasuk dalam perencanaan fasilitas, ketersediaan tenaga kesehatan, persediaan obat-obatan, serta pembagian jadwal jaga.
“Koordinasi intensif terus kami lakukan dengan rumah sakit, puskesmas, dan klinik-klinik yang memiliki fasilitas rawat inap untuk memastikan tidak ada kekurangan layanan medis selama acara berlangsung,” jelasnya.
Tak hanya fokus pada pelayanan langsung, pihaknya juga mengatur agenda inspeksi sanitasi lingkungan di berbagai fasilitas yang digunakan.
Pemeriksaan mencakup kelayakan tempat menginap, dapur katering, restoran hotel, sarana air bersih, hingga fasilitas umum lainnya guna menjamin kesehatan dan kenyamanan seluruh kontingen.
Tim pengawasan akan terdiri dari petugas Dinas Kesehatan dan puskesmas terdekat, dengan dukungan dari unit PSC 119. Mereka akan memantau kondisi kebersihan dan keamanan lingkungan secara berkala, termasuk di titik utama seperti lokasi pembukaan dan penutupan MTQ.
Selain itu, seluruh puskesmas di wilayah Jember diarahkan untuk melakukan pengawasan khusus terhadap peserta dari berbagai kabupaten/kota.
Masing-masing puskesmas akan berkoordinasi dengan petugas penanggung jawab dari tempat peserta menginap, guna mempermudah pemantauan kondisi kesehatan mereka.
Pemkab Jember juga membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) dan Unit Gawat Darurat (UGD) yang siap beroperasi selama 24 jam penuh selama kegiatan berlangsung.
Kedua tim tersebut disiapkan untuk merespons cepat jika terjadi kondisi darurat atau gangguan kesehatan mendadak.
Dinas Kesehatan telah mengerahkan total 175 tim kesehatan, yang akan bertugas selama sembilan hari tanpa jeda. Jumlah keseluruhan personel medis yang dilibatkan mencapai 700 orang.
Di sisi lain, 165 armada ambulansjuga telah disiagakan. Rinciannya mencakup 13 unit dari rumah sakit, 50 dari puskesmas, 15 dari klinik rawat inap, dan satu unit dari PSC 119.
Fasilitas pelayanan kesehatan yang mendukung kegiatan ini meliputi 3 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), 8 Rumah Sakit Swasta, 50 Puskesmas, 131 Puskesmas Pembantu, 72 Pos Kesehatan Desa (Ponkesdes), 15 Klinik Rawat Inap.
Dari aspek teknis pelaksanaan, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Jember, Nurul Hafid Yasin, menegaskan pentingnya kesiapan tim medis dalam menghadapi kemungkinan lonjakan jumlah pengunjung.
“Pembukaan dan penutupan MTQ akan berlangsung di Jember Sport Garden yang dapat menampung hingga 39 ribu orang. Area tribun barat, timur, dan utara akan difungsikan untuk tamu undangan, sementara sisi selatan akan digunakan untuk panggung utama,” jelas Nurul.
Dengan persiapan yang menyeluruh dan terstruktur ini, Pemkab Jember berharap pelaksanaan MTQ XXXI dapat berlangsung lancar, aman, dan memberikan kesan positif bagi seluruh peserta dan tamu yang hadir dari berbagai penjuru Jawa Timur. (nga/yud)