MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Setelah sebanyak 21 pendaki berhasil dievakuasi dari jebakan kebakaran di lereng Gunung Penanggungan, hingga Senin (26/10) masih tersisa tiga pendaki lain yang belum jelas nasibnya. Padahal kebakaran Gunung Penanggungan lereng sebelah selatan yakni di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto semakin meluas.
Sementara, posko pendakian puncak pawitra (sebutan puncak Penanggungan) ditutup total untuk para pendaki. Ubaid, salah satu petugas Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) menegaskan, pihaknya menutup jalur pendakian di tiga titik, yakni di Posko Pendakian Tamiajeng, Jolotundo dan Jedong Ngoro, untuk menghindari korban pendaki yang terjebak api. "Karena masih ada tiga pendaki masih terjebak, " ungkapnya.
Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng
Ia menyebutkan, tiga pendaki yang belum diketahi nasibnya karena belum berhasil dihubungi tersebut berasal dari Malang yakni Fanji, May, Abd Halim. Mereka terjebak di bukit Sarang Kelopo.
Sedangkan terkait penutupan jalur pendakian akan dilakukan hingga kondisi kebakaran benar-benar padam total. Sejumlah relawan rescue terus melakukan penyisiran untuk mencari keberadaan tiga pendaki yang terjebak api.
Sementara kondisi api semakin membesar. Bahkan, dari sisi barat api terlihat menjalar kearah puncak Penanggungan. Dipastikan, kobaran api menghanguskan puluhan hektar hutan yang masuk wilayah KPH (Kawasan Pemangku Hutan) Pasuruan. (majamojokerto)
Baca Juga: Hadiri Ruwat Agung Patirtan Jolotundo, Bupati Ikfina: Ini Wujud Kegotongroyongan Para Leluhur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News