
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Inilah sisi kehidupan Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan yang sangat menarik. Bang Zul – panggilan akrab Zulkifli Hasan – mengungkap latar belakang pendidikannya yang sempat tak lulus Pendidikan Guru Agama (PGA).
Bang Zul juga bercerita bahwa waktu kecil ia pergi ke sekolah jalan kaki sepanjang 5 kilometer.
“Saya sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Lalu melanjutkan ke PGA, tapi tak lulus, hanya 3,5 tahun. PGA itu enam tahun,” tutur Zulkifli Hasan yang juga akrab dipanggil Zulhas di depan sekitar 8.000 santri dan puluhan calon doktor di Masjid Raya KH Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Sabtu (20/9/2025).
Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah juga tampak menyimak pidato Bang Zul. Begitu juga Gus Barra, Bupati Mojokerto, dan Riski Sadig, anggota DPR RI yang juga ketua DPW PAN Jatim.
“Tapi sekarang saya berdiri di depan ini sebagai Menko bidang Pangan. Sebelumnya saya menteri perdagangan, sebelumnya lagi Ketua MPR, menteri kehutanan, anggota DPR RI, dan pengusaha sukses,” kata pria kelahiran Lampung Selatan yang kini berusia 63 tahun itu.
Ribuan santri yang antusias menyimak langsung bertepuk tangan. Sebelum menjadi pejabat Zulhas memang dikenal sebagai pengusaha sukses.
“Pada usia 20 tahun penghasilan saya sudah Rp 500 juta perbulan,” tutur Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu. Para santri kembali riuh.
Para santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah berebut menyalami Menko bidang Pangan Zulkifli Hasan di Masjid Raya KH Abdul Chalim Ponok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Sabtu (20/5/2025). Foto: MMA/bangsaonline.
Bang Zul memang diminta Kiai Asep untuk memberi motivasi kepada para santri Amanatul Ummah. Nah, pengalaman hidup semasa kecil Bang Zul dan karir politiknya yang cemerlang sangat pas sebagai motivator.
Zulhas menilai para santri Amanatul Ummah sangat beruntung.
“Di sini gurunya hebat-hebat, dipimpin langsung oleh Kiai Asep. Saya yakin kalian akan menjadi anak-anak pejuang yang luar biasa,” tegasnya sembari mengatakan bahwa para santri Amanatul Ummah kelak akan lebih hebat dari dirinya.
Menurut Bang Zul, sekolah atau mondok bukan sekedar belajar ilmu. Tapi juga belajar tentang kehidupan.
"Anak-anakku sekalian, mondok di sekolah itu bukan sekedar ilmu, tetapi pembelajaran hidup, perlu disiplin, kesungguhan, dan melawan rasa malas agar menjadi orang sukses," pesan Bang Zul kepada para santri Amanatul Ummah yang memenuhi lantai satu dan lantai Masjid Raya KH Abdul Chalim.
Bang Zul sangat percaya doa. Ia bahkan jadi orang sukses mengaku bermodalkan doa orang tuanya. Karena itu ia minta para santri selalu minta doa para guru dan orang tua. Terutama Kiai Asep.
"Tetap minta doa guru-guru kita, terutama Pak Kiai, dan doa kedua orang tua, modal saya adalah doa kedua orang tua dan doa para kiai," ujar politisi yang dikenal dernawan itu.
Sebagai Menko bidang Pangan, Bang Zul menitipkan pesan. "Apapun jalan hidup teman-teman nanti, baik menjadi ASN, profesional di swasta, maupun wirausahawan, jangan pernah melupakan petani dan nelayan," pintanya.
Bang Zul memberi pesan khusus kepada para calon doktor UAC. "Bangga dan berbahagialah, teman-teman berhasil mengalahkan keraguan dan kemalasan. Itulah kemenangan hakiki bagi seorang pejuang. Tapi perjalanan tidak berhenti di sini, ini justru awal babak baru menghadapi dunia kerja, kompetisi global, dan dinamika sosial," kata Zulkifi Hasan.
Sayang Bang Zul tak bisa lama menyampaikan ceramah di depan para santri Amanatul Ummah dan calon doktor Unviersitas KH Abdul Chalim (UAC) itu. Karena ia tiba-tiba mengaku mendapat telpon dari Presiden Prabowo Subianto.
“Saya harus kembali ke Jakarta sore ini. Karena malam ini saya harus berangkat ke Amerika untuk mendampingi bapak presiden menghadiri sidang umum PBB,” tukas Zulhas.
Namun ia berjanji akan datang lagi ke Amanatul Ummah. “Saya ingin ngalap berkah. Karena semakin sering datang semakin bagus,” kata Zulhas yang kemudian mengakhiri pidatonya.
Ia kemudian buru-buru pamit sembari mencium tangan Kiai Asep. Namun Bang Zul tak bisa langsung pergi karena ribuan santri Amanatul Ummah merangsek menyalami dan mencium tangannya.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE, sejumlah menteri dan tokoh nasional dijadwalkan hadir dalam acara yudisium dan wisuda mahasiswa Universitas KH Abdul Chalim (UAC) di Pacet Mojokerto Jawa Timur yang akan digelar pada Ahad (21/9/2025).
Para menteri yang dijadwalkan hadir adalah Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Habib Ahmad dan tokoh lainnya.(MMA)