NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Budidaya jamur tiram yang dilakukan masyarakat desa Kecubung Kecamatan Pace, tampaknya merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan. Bagaimana tidak, dalam satu hari, pembudidaya jamur tiram bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 14 juta!
Dengan bermodalkan Rp 4 juta, petani jamur bisa membudidayakan sekitar 1.000 bag log (media tanam jamur) yang isinya serbuk kayu, bubuk kapur, dedak dan sekam yang merupakan bahan dasar untuk media tanam.
Baca Juga: Bosa Jasa: Solusi Urus Izin Usaha Mudah dari Rumah Saja
Bag log yang sudah siap tanam bisa menghasilkan kurang lebih 1 kg jamur tiram putih yang bisa dipanen setiap 3 hari sekali berdasarkan perawatan yang tepat. Bahkan, bila perawatannya tepat, jamur yang dihasilkan bisa mencapai bobot 2 kg. Sedangkan harga jamur mentah yang belum diolah di pasar bisa mencapai Rp 14.000/kg.
Kelompok pembudidaya jamur di desa Kecubung yang terdiri dari 10 orang ini membudidayakan sedikitnya 1.000 buah bag log yang disimpan dalam sebuah bangunan penyimpanan yang disebut kubung.
"Saat ini memang belum maksimal panenanya, masih bertahap sekitar 15 kg per hari. Kalau sudah maksimal kita bisa panen setiap hari 1.000 kg," jelas Jaenal Ansori salah satu pembudidaya jamur.
Ditambahkan oleh Ansori, dirinya mengaku belum pernah mendapatkan pembinaan dari instansi terkait.
Baca Juga: Hadiri Workshop Literasi dan Inklusi Keuangan, Pj Wali Kota Kediri Berikan Arahan kepada Pelaku UMKM
Saat ditanya kesulitan yang dihadapi, Ansori mengaku saat ini kesulitan dalam hal pemasaran. "Kami berharap adanya pembinaan dari instansi terkait untuk meingkatkan hasil produksinya, juga untuk memperluas pemasarannya," kata Ansori. (dit/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News