MALANG, BANGSAONLINE.com - Pilkada Kabupaten Malang dianggap sebagai daerah pertempuran di antara pilkada kabupaten lainnya di Jawa Timur. Karena itu, Wakil Sekjen DPP PDIP, Ahmad Basarah, mendesak seluruh kader dan pengurus di tingkat ranting dan anak cabang, serius dan mendukung pasangan calon nomer urut 2, Dewanti Rumpoko dan Masrifah Hadi.
Penegasan itu disampaikan Basarah saat menghadiri Rapat Konsolidasi Pemantapan dan Pemenangan Pilkada di Kabupaten Malang, Kamis (29/10) sore di Kantor DPC PDIP di Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Malang.
Baca Juga: Bawaslu RI: Kabupaten dan Kota Malang Masuk Daerah Tingkat Rawan Tinggi di Pilkada 2024
Politisi senayan itu akan mengeluarkan surat pemecatan bagi kader PDIP yang ketahuan membangkang instruksi partai. “Kabupaten Malang adalah daerah pertempuran bagi Pilkada di Jawa Timur tahun ini. DPP menginstruksikan pada seluruh pilar di Malang Raya untuk mengimplementasikan jati diri partai kita yakni Pancasila dengan semangat gotong royong,” tegasnya.
Kata dia, gotong royong adalah semangat untuk seluruh kader dan khususnya pada seluruh fraksi untuk melakukan tugas gotong royong dengan mengampu di seluruh kecamatan di Kabupaten Malang.
Ia melanjutkan, basis massa PDIP di Kabupaten Malang sangat besar. Sebagai partai nasionalis, akan terus bergandengan tangan dengan kaum Nahdliyin. Termasuk, penetapan hari santri nasional adalah inisiatif dari PDIP. “Survey yang tinggi bagi calon petahana, bukan jaminan bisa menang Pilbup Malang tahun ini. Karena survey itu, juga pernah terjadi untuk Pilgub DKI Jakarta,” kenangnya.
Baca Juga: Pascadebat Pilbup Malang, Direktur Pusdek Ingatkan HM Sanusi Tak Lupakan Masalah Kompleks ini
Basarah menambahkan, seluruh kader harus mantap dan memenangkan pasangan calon nomer urut dua yang diusung PDI Perjuangan. Dengan keyakinan politik yang besar di PDIP, seluruh stake holder harus bersemangat dan gotong royong memenangkan Dewanti Rumpoko dan Masrifah Hadi. Dengan semangat itulah yang pernah dialami saat Pilgub dan Pilpres lalu hingga membawa Jokowi meraih tahta tertinggi sebagai Presiden Indonesia. (bjt/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News