SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Meskipun sudah penghujung tahun anggaran, namun penebusan bantuan beras bagi warg miskin (Raskin) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hanya tersalurkan sebanyak 60 persen, sedangkan sisanya sebanyak 40 persen masih ngendon di gudang bulog setempat.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setkab Sumenep, Moh. Hanafi. Menurutnya, belum terserapnya raskin sebanyak 40 persen itu disebabkan karena minimnya kesadaran untuk melakukan penebusan yang dilakukan oleh kepala desa.
Selain itu, karena adanya kebijakan dari Bulog yang menghapus sistem modal jaminan (MJ). Sementara, di saat bersamaan pemerintah setempat tidak mampu menalangi penebusan raskin karena keterbatasan anggaran. Mengingat anggaran yang dibutuhkan cukup besar.
"Faktor lainnya juga berkaitan dengan stok beras. Menurut dia, stok beras di Gudang Bulog baru normal sejak bulan Mei," katanya.
Menurutnya, adanya perubahan tersebut menjadi beban tersendiri bagi kepala desa. Sebab, saat ini penebusan murni menjadi tanggungan kepala desa. Sehingga, bagi sebagian kepala desa yang belum melakukan penebusan dengan jumlah banyak, maka saat ini kepala desa membutuhkan modal yang tidak sedikit pula.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan terus melakukab komonikasi dengan sejumlah kepala desa, agar kepala desa yang belum melakukan penebusan segera ditebus. Sehingga jatah raskin yang telah menjadi haknya tidak menumpuk di gudang bulog.
Sebab, jika dibiarkn terlalu lama, dirinya khawatir akan merusak kualitas raskin itu sendiri. Selain itu, jika sampai akhir tahun tidak dilakukan penebusan, dikhawatirkan jatah tersebut tidak bisa tersalurkan. "Batas akhit penebusan tanggal 25 Desember. Jika belum ditebus sampai batas waktu, maka katahnya akan hangus," tegasnya.
Kendati demikian, mantan camat Lenteng itu optimis dengan sisa waktu sepama dua bulan terakhir, penebusan raskin akan tuntas 100 persen. Sebab, hingga saat ini berdasarkan hasil komonikasi dengam sejumlah kecamatan, kepala desa mengaku sudah siap untuk melakukan penebusan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News