Respons Keluhan Masyarakat, Disperdagin Kota Kediri Sidak Bengkel

Respons Keluhan Masyarakat, Disperdagin Kota Kediri Sidak Bengkel Kepala Disperdagin Kota Kediri, Moh. Ridwan, saat berada di salah satu bengkel. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menanggapi beredarnya kabar mengenai sejumlah kendaraan bermotor yang mengalami gangguan mesin atau brebet usai pengisian bahan bakar, Pemkot Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah bengkel, Rabu (5/11/2025).

Kepala Disperdagin Kota Kediri, Moh. Ridwan, menyebut kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas laporan masyarakat terkait keluhan kendaraan bermotor yang bermasalah setelah mengisi bahan bakar.

“Ada beberapa informasi dari masyarakat tentang keluhan kendaraan bermotornya yang bermasalah. Akhirnya kami ditugaskan oleh Mbak Wali untuk menggali informasi kepada pelaku usaha perbengkelan untuk mendapatkan kejelasan informasi mengenai hal tersebut,” ujarnya.

Sidak dilakukan di bengkel-bengkel yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Kediri. Dari hasil pantauan, ditemukan adanya peningkatan jumlah kendaraan yang datang untuk servis dengan keluhan serupa.

“Informasi dari pemilik bengkel, memang ada peningkatan jumlah kendaraan yang datang untuk servis dengan permasalahan yang sebagian besar sama. Untuk hasil sementara ini masih dalam tahap pengumpulan data dan untuk laporan lengkapnya nanti akan kami sampaikan ke Mbak Wali,” kata Ridwan.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan bijak dalam memilih bahan bakar. 

“Untuk masyarakat, kami imbau agar tetap tenang. Usahakan membeli bahan bakar dengan kualitas terbaik untuk kendaraan panjenengan,” pungkasnya.

Sementara itu, Rudi, salah satu mekanik bengkel resmi di Kelurahan Campurejo, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir banyak motor yang masuk ke bengkelnya dengan keluhan brebet. Ia menyebut peningkatan kasus terjadi sejak akhir Oktober hingga awal November.

“Berdasarkan pemeriksaan atau service yang kita lakukan, permasalahan tersebut diindikasikan akibat bahan bakar yang digunakan. Untuk penanganannya, kita bersihkan filter fullpump, injector, dan ganti busi,” ucapnya.

Rudi berharap permasalahan ini segera ditangani agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Selain itu, ia mendorong adanya kompensasi bagi pengguna yang terdampak serta perbaikan kualitas bahan bakar agar kejadian serupa tidak terulang. (uji/mar)