Tanya-Jawab Islam: Benarkah Orang yang Masih Hidup Bisa Melihat Roh Orang Mati?

Tanya-Jawab Islam: Benarkah Orang yang Masih Hidup Bisa Melihat Roh Orang Mati? Dr. KH Imam Ghazali Said

>>>>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan pembimbing Dr. KH. Imam Ghazali Said. SMS ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<<<<

Pertanyaan:

Baca Juga: Saat Kecil Saya Hina Allah dengan Kata Tak Pantas, Sekarang Saya Merasa Ketakutan

Assalamualaikum wr wb. Pak Kyai yang saya hormati, suatu hari bayi saya menangis dengan sangat tanpa sebab. Kata salah satu family saya karena didatangi oleh mbah buyutnya yang sudah meninggal (dia melihat kehadirannya katanya). Benarkah Kyai? Apa benar roh orang yang sudah meninggal bisa dilihat orang yang masih hidup? Apakah bukan dari golongan jin/setan? (Mun, Jombang)

Jawab:

Kejadian yang bapak sampaikan itu sering sekali diceritakan oleh masyarakat dan bahkan sangat membudaya bahwa roh-roh bapak, kakek dan leluhurnya akan pulang terutama pada hari ketujuh, empat puluh, seratus dan seribu. Nah pertanyaannya apa benar ini budaya dan ajaran Islam.

Baca Juga: Suami Abaikan Saya di Ranjang, Ingin Fokus Ibadah, Bolehkah Saya Pisahan?

Setelah diteliti keyakinan seperti ini ternyata bertentangan dengan informasi yang datang dari Al-Quran. Allah berfirman :

حَتَّى إِذَا جَاء أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (99) لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِن وَرَائِهِم بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (100)

“Sehingga ketika datang kepada mereka sebuah kematian, mereka berkata “Ya Tuhanku, Kembalikanlah aku (ke dunia). Sehingga aku bisa berbuat kebaikan yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak (bisa kembali)". Sesungguhnya itu adalah perkataan yang dia ucapkan saja. Dan di belakang mereka ada dinding besar hingga hari kebangkitan”. (Qs. Al-Mukminun:99-100)

Baca Juga: Istri Sudah Saya Talak 3, Saya Ingin Menikahi Lagi, Apa Bisa?

Jadi Al-Quran menyatakan manusia yang sudah meninggal, rohnya tidak dapat kembali ke alam dunia lagi, walaupun pada dasarnya mereka juga berharap kembali. Ini adalah informasi sumbernya dari Al-Quran bukan dari buku manusia manusia.

Kedua, informasi dari Rasulullah. Sahabat Ibnu Masud pernah bertanya tentang roh para shuhada yang dikatakan di dalam Al-Quran Surat Ali Imron: 169 itu masih hidup, beliau saw menjawab:

أَرْوَاحُهُمْ فِى جَوْفِ طَيْرٍ خُضْرٍ لَهَا قَنَادِيلُ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ تَسْرَحُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ شَاءَتْ ثُمَّ تَأْوِى إِلَى تِلْكَ الْقَنَادِيلِ فَاطَّلَعَ إِلَيْهِمْ رَبُّهُمُ اطِّلاَعَةً فَقَالَ هَلْ تَشْتَهُونَ شَيْئًا قَالُوا أَىَّ شَىْءٍ نَشْتَهِى وَنَحْنُ نَسْرَحُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ شِئْنَا فَفَعَلَ ذَلِكَ بِهِمْ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ فَلَمَّا رَأَوْا أَنَّهُمْ لَنْ يُتْرَكُوا مِنْ أَنْ يُسْأَلُوا قَالُوا يَا رَبِّ نُرِيدُ أَنْ تَرُدَّ أَرْوَاحَنَا فِى أَجْسَادِنَا حَتَّى نُقْتَلَ فِى سَبِيلِكَ مَرَّةً أُخْرَى. فَلَمَّا رَأَى أَنْ لَيْسَ لَهُمْ حَاجَةٌ تُرِكُوا

Baca Juga: Sejak Bayi Saya Ditinggal Ayah, Mau Nikah Saya Bingung

“Ruh-ruh mereka di dalam perut burung hijau, yang sarangnya bergantungan di Ars. Mereka terbang ke surga dengan sekehendaknya kemudian mereka kembali ke sarangnya. Kemudian Allah melihat dan berfirman: apakah kalian menginginkan sesuatu? Mereka menjawab: apalagi yang kami inginkan, sementara kami bisa terbang ke surga ke manapun yang kami kehendaki. Dan pertanyaan itu terulang tiga kali. Dan ketika mereka akan ditanya kembali merka langsung memohon kepada Allah: Ya Allah kami ingin, roh kami dikembalikan ke jasad kami sehingga kami bisa berjihad kembali di jalanMu ya Allah. Ketika diketahui mereka tidak membutuhkan apa-apa mereka ditinggalkan”. (Hr. Muslim:4993)

Informasi hadis ini juga menyebutkan bahwa roh-roh mereka juga tidak dapat dikembalikan ke dunia lagi, padahal mereka juga berharap dikembalikan. Maka, jelas bahwa apa yang diyakini masyarakat tentang pulangnya roh nenek moyang itu tidak benar menurut informasi dari agama kita, bukan dari kata orang dan kata orang.

Bisa jadi yang datang menghantui anak-anak kecil atau mendatangi orang-orang tertentu yang mengaku dapat berinteraksi dengan roh itu adalah jin yang ditugaskan untuk mengikuti manusia tertentu sejak lahir hingga meninggal. Informasi adanya jin yang mengikuti kita ke manapun dan di manapun adalah laporan hadis Ibnu Masud yang menyatakan bahwa :

Baca Juga: Saya Sudah Tidak Ada Hasrat Lagi dengan Suami, Harus Bagaimana?

قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ما منعكم من أحد إلا وقد وكل به قرين من الجن قالوا : وإياك يا رسول الله ؟ قال : وإياك إلا أن الله أعانني عليه فاسلم فلا يامرني إلا يخير

“Rasul SAW bersabda, tidaklah setiap dari kalian semua itu kecuali pasti terdapat qorin (yang menemani) dari bangsa jin. Para sahabat bertanya: juga Engkau Ya Rasul? Rasul menjawab: Iya saya juga, hanya saja Allah telah menolongku atas jin tersebut sehingga ia menyerah, maka ia tidak membisiki sesuatu kecuali dengan kebaikan”. (Hr. Muslim:5143)

Maka, jin lah dapat dimungkinkan datang dan menyerupai orang yang sudah meninggal itu. Karena kemampuan jin yang dapat berubah bentuk sesuai media yang diinginkan dan juga ia telah mengikutinya sejak lahir sampai meninggal. Ini pasti akan faham betul akan perwatakan almarhum yang sudah meninggal.

Baca Juga: Ketidakpuasan di Ranjang, Bisa Mendorong Istri Mencari Kepuasan Ilegal

Kita yang masih hidup hanya ada kemungkinan bertemu dengan roh orang-orang yang sudah meninggal pada saat tidur dan bermimpi. Hal ini didasarkan oleh informasi tafsir Al-Quran. Allah berfirman :

اللَّهُ يَتَوَفَّى الاَْنفُسَ حِينَ مِوْتِهَا وَالَّتِى لَمْ تَمُتْ فِى مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِى قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الاُْخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى إِنَّ فِى ذَلِكَ لاََيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُون

“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan memegang roh orang yang belum mati pada waktu tidurnya. Maka Allah menahan roh orang yang sudah ditetapkan kematiannya dan Allah melepaskan roh yang lain sehingga waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya hal yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang yang mau berfikir”. (Qs. Az-zumar:42)

Baca Juga: Saya di Malaysia, Saat Lockdown, Istri Minta Cerai Terus, Bagaimana Ustadz?

Maka dari pemahaman ayat ini bahwa ada saat-saat di mana roh orang mati dan roh orang tidur itu sama-sama dalam genggaman Allah SWT. Imam at-Tabari menyatakan dalam tafsirnya bahwa:

“Sesungguhnya roh-roh orang hidup dan roh-roh orang mati itu bertemu pada saat tidur, mereka saling mengenal sesuai dengan kehendak Allah. Ketika setiap roh itu ingin kembali ke jasad, Allah menahan roh-roh orang mati di sisiNya dan melepaskan roh-roh orang yang masih hidup kembali ke jasad-jasad mereka”. (Tafsir al-Tabari)

Informasi yang pasti benar adalah pada saat kita tidur, roh kita berada pada genggaman Allah sebagaimana ayat di atas. Namun, apakah kita benar-benar bertemu dengan roh leluhur saat mimpi berlangsung itu adalah pendapat Imam Tabari, bisa jadi benar bisa jadi salah. Allah lah yang Maha Mengetahui Atas Segalanya. Wallahu a’lam.

Baca Juga: Tanya-Jawab: Gaji Bulanan, Mobil, Motor, Rumah Apa Wajib Zakat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO