LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Warga desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit digemparkan dengan penemuan mayat yang tergeletak di kebun pisang, Selasa (03/10) pagi tadi. Mayat paruh baya itu diketahui adalah Marsaid (40) warga desa setempat.
Pihak keluarga menduga tewasnya pria yang kesehariannya berprofesi sebagai pedagang pisang ini, lantaran penyakit darah tingginya kambuh. Namun dari penyelidikan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Gucialit, tewasnya Marsaid karena unsur kriminalitas. Pasalnya kepolisian menemukan luka lecet di bahu Marsaid.
Baca Juga: Hendak Perang Sarung, Puluhan Remaja di Lumajang Digelandang Polisi ke Mako Polres
Dari informasi yang diperoleh, sekitar pukul 06.00 pagi, Marsaid sudah terlihat berangkat ke kebun miliknya yang berjarak setengah kilometer dari rumahnya. Seperti rutinitas kesehariannya, Marsaid ke kebun dan hendak mengunduh pisang dan menjualnya ke pasar.
Namun sekitar pukul 07.30 WIB, salah seorang warga menemukan Marsaid tergeletak tak bernyawa dengan kondisi badan miring.
“Warga yang mengetahui kemudian melapor ke Kasun (Kepala Dusun) setempat,” ujar Kepala Desa Wonokerto Imah Saroh pada wartawan saat di Ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Umum (RSU) dr. Haryoto Lumajang.
Baca Juga: Puluhan Pemuda di Lumajang Digerebek Polisi saat Pesta Ganja
Kini mayat Marsaid berada di kamar jenazah untuk dilakukan visum guna mengetahui lebih dalam kematiannya sesuai dengan rekomendasi Polsek Gucialit.
Luka lecet pada bahu Marsaid, kata Parno, Kasun setempat seperti usai disiram air panas. “Ada luka lecet seperti kena siram air panas,” katanya di temui di tempat yang sama. Usai ditemukan tewas, korban kemudian dibawa ke Rumah Duka dulu sebelum dibawa ke RSU.
Selain menunggu hasil visum, Polsek Gucialit juga melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan memasang garis polisi demi keamanan penyelidikan. “Tunggu hasil visum,” kata Kanit Reskrim Polsek Gucialit AIPTU Sunaryo.
Baca Juga: Begal Semakin Merajalela, Pemkab Lumajang Akan Pasang CCTV di Seluruh Desa
Kepolisian menduga ada indikasi penganiayaan yang dialami Marsaid. Pasalnya jika hanya penyakit yang kambuh dan terjatuh, mayat Marsaid tidak akan mengalami luka lecet seperti terbakar. “Kita upayakan penyelidikan, ada indikasi penganiayaan,” terangnya. (ron/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News