SITUBONDO (bangsaonline) - Sampawi (39) dan Wantoro (40) petani asal Dusun Manteng Desa Battal Kecamatan Panji, menemukan bahan peledak jenis mortir di perbukitan saat sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya, kemarin (22/04)
Diduga mortir yang diduga masih aktif dengan panjang 40 centimeter tersebut merupakan sisa-sisa peninggalan jaman belanda.
Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030
Sumber yang diterima menyebutkan, ditemukannya mortar tersebut berawal saat Sampawi dan Wantoro hendak mencari rumput untuk pakan ternaknya.
Namun ketika melintasi perbukitan, salah seorang petani tersebut tersandung gundukan tanah. Merasa curiga keduanya menggali gundukan tanah tersebut, dan ternyata ditemukan mortar yang diduga masih aktif.
Setelah menemukan mortar tersebut, keduanya bergegas melaporkan kepada kepala dusun setempat. "Usai mendapat laporan tentang penemuan mortir peninggalan jaman belanda, saya langsung melaporkan ke Polsek Panji," ujar Sugiharto, Kadus Manteng, Desa Battal.
Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro
Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan adanya penemuan mertir tersebut. Pihaknya mengaku, begitu mendapat laporan penemuan mortir yang diperkirakan peninggalan jaman belanda tersebut, petugas langsung terjun ke lokasi kejadian.
Untuk menghindari kemungkinan buruk, petugas langsung mengamankan bahan peledak tersebut ke Mapolres Situbondo.
“Untuksementara, sebagaibahan penyidikan mortir tersebut langsung diamankan, meski kondisi masih karatan diduga kuatmortir tersebut masih aktif. Meski demikian, untuk memastikan mortir dengan panjang 40 centimeter itu masih aktif atau tidak, kami akan melakukan koordinasi dengan Sat Brimob Polda Jatim," terang AKP Wahyudi.
Baca Juga: Kampanyekan Paslon Indah-Yudha, Repnas Lumajang Bagikan Ikan Tongkol Gratis ke Pedagang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News