Risalah Syuriah PBNU Minta Gus Yahya Mundur dalam 3 Hari

Risalah Syuriah PBNU Minta Gus Yahya Mundur dalam 3 Hari Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, didampingi Saifullah Yusuf saat memberi keterangan pers usai acara Rakor PWNU se-Indonesia. Foto: BANGSAONLINE

BANGSAONLINE.com - Beredar risalah rapat yang meminta Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Dalam dokumen yang beredar, rapat tersebut tercatat sebagai Risalah Rapat Harian Syuriah PBNU pada Kamis, 29 Jumadil Ula 1447 H / 20 November 2025 M, pukul 17.00-20.00 WIB. Rapat berlangsung di Hotel Aston City, Jakarta, dan dihadiri 37 dari 53 anggota Pengurus Harian Syuriah, dipimpin KH. Miftachul Akhyar.

Salah satu keputusan rapat adalah meminta Gus Yahya mundur dari jabatan Ketua Umum PBNU dalam waktu 3 hari. Alasan permintaan pengunduran diri disebut terkait hubungannya dengan jaringan Zionisme internasional.

Isi Risalah Rapat Syuriah PBNU

Poin keputusan yang tercantum dalam risalah:

- Rapat menilai kehadiran narasumber terkait jaringan Zionisme Internasional dalam Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU) melanggar nilai Ahlussunnah wal Jamaah An Nahliyah serta bertentangan dengan Muqaddimah Qanun Asasi NU.

- Pelaksanaan AKN NU dengan narasumber tersebut di tengah kecaman dunia terhadap Israel dianggap memenuhi ketentuan Pasal 8 huruf a Peraturan Perkumpulan NU Nomor 13 Tahun 2025 tentang pemberhentian fungsionaris yang mencemarkan nama baik organisasi.

- Tata kelola keuangan PBNU dinilai mengindikasikan pelanggaran hukum syara’, peraturan perundang-undangan, serta Anggaran Rumah Tangga NU Pasal 97–99, yang berpotensi membahayakan eksistensi badan hukum NU.

- Keputusan akhir diserahkan kepada Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam.

- Musyawarah memutuskan:

- KH. Yahya Cholil Staquf harus mengundurkan diri dalam waktu tiga hari sejak keputusan diterima.

- Jika tidak, Rapat Harian Syuriah PBNU akan memberhentikan Gus Yahya dari jabatan Ketua Umum PBNU.

Menanggapi dinamika ini, Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, mengimbau seluruh pengurus NU untuk tetap tenang, memperbanyak sholawat, dan menjaga suasana kondusif. (rom)