SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Majalah Tempo edisi Senin, 2 Nopember 2015 yang covernya berjudul “Ketika Paloh Dituding” tiba-tiba lenyap di beberapa agen di Surabaya. BANGSAONLINE.com mencari majalah yang memuat tentang Ketua Umum Nasdem Surya Paloh itu di beberapa kios tidak kebagian.
”Sudah habis, mas,” kata penjaga kios di Jalan Dharmahusada Surabaya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (4/11/2015). Di sepanjang jalan Dharmahusada Surabaya itu ada tiga agen koran dan majalah. Tapi semuanya habis. Padahal di agen-agen koran dan majalah di kawasan tersebut biasanya majalah Tempo bertengger sampai berhari-hari. Biasanya majalah Tempo di kawasan tersebut mulai dijual pada hari Selasa. Memang di cover majalah tersebut tertulis terbit edisi Senin tapi proses tranportasi dari Jakarta tampaknya perlu waktu. Karena itu di agen-agen di Surabaya baru dipampang Selasa. Tapi Selasa siang (3/11/2015) majalah Tempo itu sudah lenyap.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
Begitu juga di beberapa agen di daerah lain di Surabaya. Seperti di kawasan Wonokromo dan Jalan Demak Surabaya. Semuanya habis. ”Nggak ada habis, mas,” tutur penjaga kios kepada BANGSAONLINE.com sambil tersenyum.
Akhirnya BANGSAONLINE.com mencari ke bursa koran dan majalah di Jalan Pahlawan Surabaya. Ternyata di agen-agen besarpun juga lenyap. Tak jelas, apakah larisnya majalah edisi Surya Paloh itu karena faktor beritanya yang menarik atau faktor lain. Karena di cover majalah Tempo berwarna merah dengan background gambar Surya Paloh dan seorang di balik jeruji penjara itu juga ada judul ”Selingkuh Dokter-Pabrik Obat”.
Apa saja kisi-kisi berita tentang Surya Paloh di majalah berita tersebut. Dalam Tempo.co ditulis begini: Kasus dugaan suap Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menyeret sejumlah petinggi Partai NasDem. Surya Paloh disebut mengetahui penerimaan gratifikasi oleh Patrice Rio Capella. Ada agenda politik di balik pengusutan…
Baca Juga: Nasdem Panaskan Mesin untuk Total Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News