Pengurus PII bersama Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat hadir di seminar Nasional dan Konvensi Wilayah Peran Strategis Supply Chain dan Logistik dalam Meningkatkan Produktivitas Nasional di SIMT ITS Surabaya. foto: ist.
“Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas anggota melalui pelatihan dan sertifikasi di bidang supply chain management dan logistik 4.0,” tambahnya.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak memberikan apresiasi terhadap peran PII dalam mendukung penguatan industri daerah.
Ia menilai keterlibatan insinyur dalam transformasi industri sangat penting untuk menghadapi persaingan global.
BACA JUGA:
“Pilarnya ada pada Sumber Daya Manusia. Untuk itu praktisi teknik industri yang diwadahi PII akan terus melakukan peningkatan kompetensi,” ujarnya.
Emil menyebut, kegiatan ini sebagai awal kolaborasi Pemprov Jatim dan PII dalam mengoptimalkan peran insinyur teknik industri.
Ia mendorong pertemuan tripartit antara pemerintah, akademisi atau PII, dan dunia usaha untuk menggali potensi industri lebih jauh.
“Setelah ini perlu adanya pertemuan tripartit,” ujarnya.
Ketua PII Cabang Gresik, Awang Djohan Bachtiar memastikan dukungan penuh terhadap program BKTI Jatim. Ia percaya badan ini akan mempercepat kemajuan industri di wilayah tersebut.
“Saya yakin akan membawa manfaat bagi pertumbuhan industri di Jawa Timur,” terangnya.
Seminar tersebut dibuka oleh Ketua BKTI PII, Wiza Hidayat, dan dihadiri Ketua PII Jawa Timur Gentur Prihantono, Rektor ITS Prof. Bambang Pramujati, serta Ketua Umum BKSTI Prof. Nurhadi Siswanto.
Wakil Gubernur Emil Dardak memberikan pidato kunci, sementara Ketua Umum PII Ilham Akbar Habibie hadir secara daring.
Narasumber yang tampil meliputi Taufik Nur, Muhammad Ali, dan Ari Primantara. Melalui kegiatan ini, BKTI PII dan PII Jawa Timur menegaskan komitmennya memperkuat produktivitas industri, meningkatkan efisiensi rantai pasok dan memperluas peran insinyur dalam pembangunan nasional yang berdaya saing global. (hud/van)












