BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Jumlah produksi minyak dan gas bumi (migas) Lapangan Sukowati, di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas dan di Desa Sukorejo, Kecamatan/Kota Bojonegoro yang dikelola Joint Operating Body Pertamina - Petrochina East Java (JOB P-PEJ) terus menurun. Saat ini, jumlah produksi di lokasi itu sebanyak 16 ribu Barel perhari (Bph).
"Produksi minyak dan gas Sukowati saat ini menurun. Ya, karena alamiah. Karena minyak dibawah yang kita sedot terus berkurang," ujar Meri Eri yadi, Field Manajer JOB P-PEJ Blok Tuban, Kamis (5/11).
Baca Juga: Gantikan JOB P-PEJ, Pertamina EP Asset 4 Operatori Lapangan Migas Sukowati
Meri menjelaskan, di lokasi Pad A dan B JOB P-PEJ itu terdapat 34 sumur. Dari total itu dua sumur merupakan suspen atau tidak berproduksi, sementara sisanya sebanyak 32 sumur masih aktif dan berproduksi.
"Empat sumur menggunakan pompa, sedangkan 28 sumur natural, artinya untuk memproduksi minyak mengalir sendiri. Kalau pakai pompa dia disedot dengan pompa itu," paparnya saat ditemui di Pad A.
Menurut dia, JOB P-PEJ terus fokus untuk memproses hasil bumi yang telah diangkat keatas permukaan, kebetulan kandungan gas di Pad A dan B itu sangat tinggi dan mengandung gas H2S bahkan kadarnya 22%. Sehingga jika tidak dikelola dengan dapat menyebabkan dampak negatif.
Baca Juga: JOB PPEJ Fasilitasi Pelajar SMKN 5 Bojonegoro Praktek UKK
"Kita sudah mengelola dengan baik mulai minyak, gas dan air yang telah kita sedot dari dalam perut bumi," ucapnya.
JOB P-PEJ juga berencana mengebangkan pengeboran migas di Lapangan Banjarsari, tepatnya di Dusun Karang, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro. Dari lokasi itu petrochina akan menyedot minyak yang ada dibawah bumi pendopo dan Alun-alun Bojonegoro. Itu dilakukan untuk menambah jumlah produksi migas nasional kedepan. (nur/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News