Warga saat bergotong royong melakukan perbaikan jalan
MADIUN,BANGSAONLINE.com - Kerusakan parah pada jalan penghubung Kabupaten Madiun–Nganjuk di Desa Durenan mendorong warga Dusun Durenan, Desa Durenan, Kecamatan Gemarang bergotong royong memperbaiki jalan tersebut pada Kamis (4/12/2025).
Kondisi jalan yang berlubang dan kerap membuat pengendara terjatuh membuat warga tak ingin menunggu lebih lama.
Warga secara sukarela menambal jalan menggunakan campuran semen, pasir, dan batu koral. Aksi itu dilakukan tanpa komando atau instruksi khusus dari siapa pun.
Menurut salah satu warga, Nyoto, ide perbaikan jalan bermula dari obrolan santai di warung. Dari pembicaraan itu, warga sepakat untuk urunan demi memperbaiki jalan yang kerap memakan korban.
"Awale pas neng warung mas, wong-wong bahas dalan rusak sing wes sering nibakne sing liwat. Gak ngerti sopo sing miwiti, ngerti-ngerti wong-wong urunan digawe dandani dalan iku (Awalnya waktu di warung mas, orang-orang membahas jalan rusak yang sudah sering menjatuhkan pengendara yang lewat. Tidak tahu siapa yang memulai, tahu-tahu mereka patungan dipakai untuk membenahi jalan ini)," ungkap Nyoto.
Ia menambahkan, warga sebenarnya pernah mengusulkan perbaikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Bahkan, pernah ada petugas yang mengaku dari dinas terkait datang untuk mengecek kondisi jalan.
Namun hingga kini, perbaikan tak kunjung dilakukan meski kerusakan semakin membahayakan pengguna jalan.
"Wes nate biyen diusulne, wes enek uwong mrene delok karo ngukur dalan, ngakune teko PU. Nyatane nganti seprene durung dibenakne (Sudah pernah dulu diusulkan, sudah ada orang ke sini melihat sekaligus mengukur jalan, mengaku dari PU. Kenyataannya hingga kini belum dibenahi)," bebernya.
Dihubungi melalui WhatsApp, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, menjelaskan bahwa perbaikan jalan tersebut diupayakan masuk dalam anggaran tahun 2026.
"Kita usahakan perbaikan jalan tersebut masuk anggaran 2026, secara keseluruhan perbaikan jalan kategori rusak di Kabupaten Madiun memang masih membutuhkan anggaran yang besar, ada 35 persen panjang jalan yang rusak yang menjadi tanggung jawab PUPR Kabupaten Madiun," terang Bobby. (dro/van)












