SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi mengatakan bahwa Komandan Kodim Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya akan dicopot sementara dari jabatannya.
Menurut dia, pergantian ini dilakukan karena Rizeki sedang dalam proses pemeriksaan oleh Pomdam V Brawijaya terkait dugaan hubungannya dengan artis model sekaligus anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Arzetti Bilbina. "Agar proses pemeriksaannya tidak terganggu," kata Mayjen TNI Sumardi, Kamis (5/11/2015).
Baca Juga: Inul Daratista Rayakan Ultah Anak Selama 3 Hari Berturut-turut, Undang Adella hingga New Monata
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pergantian ini bukan berarti ada kepastian bahwa Rizeki terbukti memiliki hubungan khusus dengan Arzetti yang merupakan anggota DPR RI dapil Surabaya-Sidoarjo itu. "Saat ini masih diperiksa di Pomdam V Brawijaya. Setelah itu, hasilnya diserahkan ke oditur militer sebelum dibawa ke pengadilan militer," katanya seperti dikutip Kompas.com.
Kabarnya, posisi Dandim Sidoarjo yang diduduki Rizeki untuk sementara akan diisi oleh Letkol Inf Sarwo Supriyo yang kini menjabat Kabagdik Rindam V Brawijaya.
Seperti ramai diberitakan, Arzetti dan Rizeki ditemukan berada di hotel Arjuna di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, 25 Oktober lalu. Keduanya dipergoki oleh anggota Denpom Malang.
Baca Juga: Gendis Setyawan, Putri Arzeti Bilbina Jadi Finalis Gadis Sampul Favorit 2023
(Baca juga: Digerebek Berdua dengan Dandim Sidoarjo di Hotel, Arzetti Bantah, Mabes TNI Membenarkan)
Sebelumnya diberitakan, Dentasemen Polisi Militer (Denpom) V/3 Brawijaya, Malang masih melakukan penyidikan terhadap Dandim Sidoarjo Letkol Kavaleri Rizeki Indrawijaya.
"Masih dalam proses pemeriksaan. Saya belum bisa menyampaikan hal yang terkait dengan itu," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah di Jakarta, Rabu 4 November 2015.
Baca Juga: Arzeti Bilbina Sebut Sidoarjo Role Model Penekanan Angka Pengangguran
Pemeriksaan secara mendalam terus dilakukan Denpom TNI AD di Malang agar bisa terungkap pertemuan antara Dandim Sidoardjo dengan Arzetti Bilbina.
Ketika ditanya, apakah Dandim Sidoardjo itu akan dimutasi ke daerah lain, kata Fadhilah, dirinya masih belum mengetahui karena masih dalam proses pemeriksaan di Denpom Malang.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Tatang Sulaiman sebelumnya mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah Letkol Rizeki melakukan pelanggaran atau bertindak lalai. TNI sendiri menerapkan asas praduga tak bersalah dalam menangani kasus pertemuan dengan Arzetti.
Baca Juga: Mahalini Tepis Rumor Rizky Febian Pernah Lakukan Kekerasan
"Masalah ini akan ditangani serius sampai tuntas. TNI tidak akan menutup-nutupi jika ada anggota TNI yang salah dan akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," tegas Tatang.
Menurut dia, jika terbukti melanggar, sanksi yang akan diberikan kepada Rizeki pun tergantung dari tingkat kesalahannya. "Yang jelas hukuman terhadap seorang oknum prajurit TNI yang melakukan pelanggaran akan jauh lebih berat hingga pemecatan. Kita kawal dan tunggu hasil penyelidikannya, Insya Allah seandainya sudah diperoleh hasil penyelidikannya kita akan sampaikan secara transparan ke publik," jelas Kapuspen.
Ia menjelaskan kronologis peristiwa itu yang berawal dari laporan tentang keberadaan anggota TNI bersama wanita yang berada di Hotel Arjuna, Lawang, Malang. Kemudian, laporan itu disampaikan kepada Denpom Divisi 2 Kostrad karena kedudukannya dekat dengan lokasi hotel tersebut.
Baca Juga: BPOM Edukasi Masyarakat Sidoarjo Memilih Suplemen Kesehatan
"Setelah dilakukan pengecekan oleh anggota Denpom-2 Divisi I Kostrad pada Minggu (25/10) pukul 14.00 WIB didapati seorang perwira TNI AD bersama seorang wanita yang diketahui bernama AB," jelasnya.
Denpom Divisi 2 Kostrad kemudian melimpahkan hasil temuan kepada Denpom Malang karena tidak dapat melakukan proses penyelidikan lanjutan. "Kalau anggota TNI ada indikasi pelanggaran kewajiban, TNI melakukan penyidikan dan penyelidikan," katanya.
Sementara politikus Partai Kebangkitan Bangsa, Maman Immanulhaq, mencurigai ada yang sengaja membuat kisruh soal pertemuan koleganya, Arzetti Bilbina Setyawan, dengan Komandan Komando Distrik Militer Sidoarjo Letnan Kolonel Kavaleri Rizki Indra Wijaya.
Baca Juga: Pemicu KDRT: Ferry Irawan Tak Berikan Nafkah Materi, Venna Melinda Tak Berikan Kebutuhan Biologis
Maman mengaku telah mendapatkan penjelasan langsung dari Arzetti mengenai kronologi kejadian. Termasuk, pengakuan model cantik yang kini jadi anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur itu bahwa ia tak mungkin melakukan perbuatan seperti yang diisukan. Lagi pula, Aditya Setiawan atau Didit, suaminya, ikut serta di Malang.
"Arzetti bilang saya enggak mungkinlah berbuat (selingkuh) seperti itu. Di sana ada Mas Didit juga, ada teman-teman juga," kata Maman menirukan perkataan Arzetti. "Saya rasa yang mengada-ada yang melaporkan," kata Maman dalam percakapannya dengan Tempo, Rabu, 28 Oktober 2015.
Namun Maman enggan menyebutkan siapa pihak yang ia duga sengaja memelintir pertemuan rekannya di Komisi Agama dan Sosial di Parlemen ini. Yang jelas, menurut Maman, saat itu memang benar Arzetti sedang berada di sebuah hotel di Malang untuk membicarakan proyek pembangunan masjid. Kebetulan masjid tersebut diasuh Letnan Kolonel Kavaleri Rizki Indra Wijaya.
Baca Juga: Siska Valentina, Biduan Dangdut dari Sidoarjo yang Rela Jual Kopi
Sementara Rimanews.com sempat melansir kabar ditemukannya ”tisu bekas” di dalam hotel saat penggerebekan Arzetti Bilbina bersama Rizeki di kamar hotel Arjuna Lawang Malang tersebut.
Namun Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Sabrar Fadhilah enggan mengomentari kabar tersebut. Termasuk juga isu soal informasi bahwa suami Arzetti beserta istri Dandim yang turut serta dalam penggrebekan, Fadhilah juga tak ingin berkomentar lebih jauh. (antara/kompas/rimanews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News