Seminar mengkaji senjata bedhil yang digelar Disbudpar Kabupaten Bangkalan, bertempat di Pendopo Pratanu, Senin (15/12/2025).
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangkalan menggelar seminar senjata bedhil, bertempat di Pendopo Pratanu, Senin (15/12/2025).
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar, Hendra Gamma, mengatakan kegiatan ini merupakan hasil dari kajian-kajian koleksi Museum Cakraningrat yang dilakukan sebelumnya.
"Jadi sebelumnya kita adakan kajian-kajian koleksi Museum Cakraningrat, yang mana tahun ini tema kajiannya adalah senjata bedhil. Dan dari hasil itu kita seminarkan di sini," ungkap Hendra.
Ia menjelaskan alasan dari pemilihan tema senjata bedhil ini karena merupakan salah satu barang yang sangat langka di museum.
"Alasan memilih senjata bedhil ini karena bedhil ini adalah salah satu barang yang saat ini sangat langka dan susah ditemukan yang mempunyai nilai historis. Dan, kalaupun kita menemukan di luar sana, pasti nilai historisnya tidak sama," ujarnya.
"Untuk saat ini, bedhil yang ada di Museum Cakraningrat ada sekitar 3-5, di mana dalam menjaga nilai sejarah kita adakan konservasi dan perawatan secara hati-hati dan secara bergantian dari seluruh koleksi yang ada di museum," tambahnya.
Selain melibatkan para penggiat sejarah, seminar kali ini juga mengundang narasumber yang ahli dalam bidang sejarah.
"Dalam acara ini kami turut mengundang para guru-guru dan pegiat sejarah, sekaligus kami mengundang narasumber (konsulat) dari Afganistan yang memang ahli dalam bidang sejarahan," jelasnya.
Ia berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat khsususnya dunia pendidikan semakin tahu nilai-nilai sejarah dan barang peninggalan yang ada.
"Sehingga kita bisa informasikan kepada generasi muda agar merka bisa mencintai peninggalan sejarah tersebut," tutup Hendra. (mzr/uzi/rev)





