Peringatan Hari Pahlawan, Puluhan Aktivis di Lumajang Surati Presiden dengan Baliho

Peringatan Hari Pahlawan, Puluhan Aktivis di Lumajang Surati Presiden dengan Baliho foto: imron/BANGSAONLINE

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Peringatan di Lumajang diwarnai aksi damai dari masyarakat kontra tambang dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan di depan Kantor Pemerintah Kabupaten setempat, Selasa (10/10).

Dalam aksinya, puluhan pengunjuk rasa menuntut agar aparat penegak hukum harus serius menangani kasus pembunuhan aktivis lingkungan Salim Kancil. Selain melakukan orasi, pengunjuk rasa juga memasang surat terbuka yang ditujukan ke Presiden RI Joko Widodo dalam bentuk baliho di depan Kantor Pemkab Lumajang.

Surat dengan perihal tuntutan masyarakat Lumajang pascatragedi Selok Awar-awar itu berisikan 7 item, yakni:

(1) Usut Bupati, DPRD dan Pejabat Lumajang yang terlibat penambangan pasir ilegal dengan pasal tindak pidana pencucian uang sesuai dengan Perintah Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

(2) Turunkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut kerugian negara akibat penambangan pasir ilegal selama kurang lebih 10 tahun.

(3) Jaminan keselamatan untuk aktivis dan jurnalis yang mengawal kasus penambangan pasir.

(4) Pengusaha penambangan pasir ilegal wajib mereklamasi lokasi yang sudah ditambang dan harus diproses sesuai dengan hukum yg berlaku (UU Minerba no. 4 tahun 2009).

(5) Jadikan pasir selatan selatan Lumajang dan Jember sebagai kawasan hijau dan wisata.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO