GRESIK, BANGSAONLINE.com - Industri di Kabupaten Gresik yang berkembang pesat, menarik Kabupaten Tulungagung. Selasa (10/11) siang tadi, 4 orang Kepala Desa (Kades) dari wilayah Kabupaten Tulungagung, Bagian Sumber Daya Alam (SDA) dan Teknologi Tepat Guna BPMPD Tulungagung berkunjung ke Pemkab Gresik untuk menimba ilmu.
Mereka diterima Kepala BPMPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Desa), Agus Budiono di Ruang Argo Lengis Kantor Bupati Gresik.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Menurut Ketua Rombongan, Diah Margawati, para Kades yang dibawa studi banding ini adalah mereka yang mendapat bantuan dana program pengembangan sumberdaya lokal berbasis kawasan (P2SLBK), badan untuk pengembangan kawasan lokal perdesaan dari Pemerintah Pusat. "Empat orang Kepala Desa ini akan belajar dalam penataan kawasan, khususnya industri," katanya.
Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayan Desa, Agus Budiono mengaku menyambut baik kunjungan tersebut. Dia mengatakan bahwa Gresik sebagai kawasan Industri terbesar dengan ribuan industri baik kecil, menengah dan besar yang tersebar di seluruh kawasan Gresik. "Selain industri, Gresik juga mengembangkan kawasan perumahan di wilayah Gresik selatan dan kawasan pariwisata di wilayah Pulau Bawean," jelasnya.
Agus menambahkan, dulunya wilayah Gresik ini bagian dari Kabupaten Surabaya. "Saat menjadi Kabupaten, industri yang sudah terbangun itu berada di wilayah tengah kota. Bahkan kawasan wisata religi yaitu Makam Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim juga ada di wilayah kota," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News